Jambi (ANTARA Jambi) - Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Batanghari, Jambi, Ismail Elly mengatakan, puluhan petani budidaya ikan patin di daerahnya mengalami kerugian besar akibat banjir yang melanda tujuh kecamatan di daerah itu.
Banjir selama tiga pekan yang melanda Kabupaten Batanghari awal Februari lalu merendam ratusan kolam petani pembudidaya ikan patin di kawasan minapolitian yang menyebabkan ikan lepas dari kolam, katanya ketika ditanya di Batanghari, Sabtu.
"Kerugian petani mencapai ratusan juta rupiah, karena banyak ikan yang lepas dari kolam saat terendam banjir," ujar Ismail.
Jumlah kolam petani yang terendam banjir hampir merata, namun masih ada yang bisa diselamatkan dan berdasarkan pantauan petugas, kolam yang terendam sebanyak 189 kolam, tersebar di bebarapa desa yang masuk kawasan minapolitan dalam wilayah Kabupaten Batanghari.
"Semua kolam budidaya tersebut sudah berisi ikan patin rata-rata berumur dua bulan dan sebagian besar ikan tersebut lepas ke sungai," katanya.
Adapun kolam di kawasan minapolitan di Kecamatan Pemayung tersebut yaitu, di Desa Ture, jumlah kolam yang terendam sebanyak 47 kolam, di Desa Pulau Betung sebanyak 45 kolam, Desa Selat 28 kolam, di Desa Lopak Aur 25 kolam, di Desa Kubu Kandang juga 25 kolam, di Desa Jembatan Mas 15 kolam dan di Desa Kuap empat kolam.
Sementara itu, untuk kerugian belum bisa dihitung secara riil, namun diperkirakan kerugian mencapai ratusan juta, mengingat petani membeli bibit dan pakan ikan sendiri.
"Satu kolam ikan rata-rata berisi 4.000 benih ikan, belum lagi pakan selama dua bulan. Angka pasti kerugian belum bisa kita hitung, namun perkiraan sementara mencapai Rp250 juta untuk 189 kolam tersebut," ujarnya.
Ia mengatakan, warga ataupun kelompok tani budidaya ikan di kawasan minapolitan mengeluh atas kondisi yang baru dialami.
Akibat banjir, mereka menyisakan hutang, pasalnya petani di kawasan tersebut memperoleh dana pinjaman dari PUM (Pinjaman Uang Muka).
Jumlah kolam yang terendam banjir itu sudah dilaporkan ke Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batanghari dan ke Dinas Perikanan Provinsi Jambi.(Ant)