Jambi (ANTARA Jambi) - Gubernur Jambi Hasan Basri Agus, Senin (1/7) malam, menerima anugerah "Pena Emas", penghargaan tertinggi yang diberikan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pusat atas jasa-jasanya dalam pengembangan pers dan demokrasi.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua PWI Pusat Margiono didampingi Ketua Dewan Kehormatan PWI Tarman Azzam dan pengurus PWI Pusat lainnya Sabam Siagian dan Sofyan Lubis.
Hasan Basri Agus merupakan orang atau tokoh ke-34 yang menerima Pena Emas sejak penghargaan itu diselenggarakan pada 1973.
Sebelum meraih penghargaan bergensi itu, Gubernur harus menyampaikan orasinya dalam sidang terbuka yang dipimpin Ketua PWI Pusat Margiono.
Orasi Gubernur kemudian ditanggapi oleh beberapa pengurus PWI antara lain Ilham Bintang, Sabam Siagian, Tarman Azzam dan Sofyan Lubis, yang seluruhnya memberikan nilai sangat memuaskan (cum laude).
Orasi Hasan Basri Agus antara lain bermaterikan perkembangan Provinsi Jambi, baik secara ekonomi, politik maupun budaya serta perhatiannya terhadap perkembangan pers dan awak media di Provinsi Jambi.
"Dengan nilai yang sangat memuaskan yang disampaikan beberapa pengurus PWI, dengan ini saya nyatakan Bapak Hasan Basri Agus layak mendapatkan penghargaan Pena Emas PWI," kata Margiono.
Menurut dia, penghargaan ini bukan "hadiah" atau barter karena Jambi telah sukses sebagai penyelenggara Hari Pers Nasional 2012, tapi ada beberapa kriteria dan penilaian yang memang sangat layak diberikan kepada Gubernur Jambi.
Dengan penghargaan ini, Margiono berharap, kalangan pers di Provinsi Jambi makin termotivasi untuk meningkatkan kualitas dan profesionalismenya.
Usai menerima penghargaan, Gubernur Jambi menyatakan dirinya termasuk pemerintahan yang dipimpinnya tidak anti kritik dan siap dikritik untuk memajukan pembangunan di Jambi.
"Saya selalu bilang kepada teman-teman wartawan, saya siap dikritik. Namun saya juga berharap wartawan di Jambi juga makin meningkatkan kualitas berita dan profesionalismenya," katanya.
Ia menyadari program pembangunan yang tengah dilaksanakan di Provinsi Jambi sangat memerlukan dukungan pers sebagai fungsi kontrol.(Ant)