Jakarta (ANTARA Jambi) - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Muhammad menyatakan pihaknya akan langsung menindak pihak-pihak yang melakukan "serangan fajar" menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum Legislatif 2014.
"Jika kita menemukan indikasi atau laporan dari masyarakat, akan segera kita tindak lanjuti. Kita langsung datangi ke lapangan," kata Muhammad di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, tahapan paling penting yang perlu diwaspadai, yakni tahap perhitungan suara. Pihaknya meminta kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) agar memahami dengan baik kertas suara yang dianggap sah.
Pihaknya optimistis kecurangan dalam proses perhitungan suara bisa ditekan karena banyaknya masyarakat yang turut memantau.
Dalam Pemilu 2014, pihaknya mengerahkan sejumlah relawan yang bertugas mengawasi jalannya pemungutan suara. Dalam satu TPS, relawan yang dikerahkan dua orang.
"Relawan adalah bagian dari pengawas, jika ada temuan pelanggaran, mereka harus lapor ke pengawas pemilu lapangan (PPL) sehingga PPL bisa menindak," katanya.
Menjelang Pemilu Legislatif 2014, pihaknya meminta kesiapan seluruh personel baik dari Bawaslu provinsi, Panwaslu kabupaten/ kota, Panwaslu kecamatan maupun petugas pengawas lapangan (PPL).
"Tolong dipastikan bahwa perangkat dan instrumen sudah dipahami secara benar, fokus, dan tepat oleh pengawas pemilu," katanya.
Pihaknya berharap penyelenggaraan Pemilu Legislatif 2014 bisa berlangsung secara obyektif dan terlaksana sesuai azas Pemilu yaitu LUBER dan JURDIL serta sesuai dengan harapan publik.
Karena itu pihaknya menekankan seluruh jajarannya untuk tidak terlibat dalam membantu memenangkan salah satu caleg maupun parpol. (Ant)