Jakarta (ANTARA Jambi) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) mengutuk keras adanya kekerasan di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) yang menyebabkan satu tarunanya tewas.
"Saya mengutuk keras peristiwa itu. Sekarang bukan zamannya lagi kekerasan seperti itu," ujar Mendikbud di Jakarta, Selasa.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) meminta kepada Kementerian Perhubungan yang menaungi sekolah itu untuk mengusut tuntas.
"Jangan takut untuk mengusut tuntas. Siapa yang terlibat harus dikeluarkan. Kita harus memutus mata rantai kekerasan itu," jelas dia.
STIP merupakan sekolah kedinasan di bawah naungan Kementerian Perhubungan. Kurikulum dasar sekolah itu dari Kemdikbud, sedangkan kurikulum praktiknya dari Kemhub. "Jangan ragu-ragu untuk mengusut tuntas."
Satu taruna tewas dan enam luka-luka akibat kekerasan yang dilakukan oleh seniornya di STIP.
Taruna bernama Dimas Dikita Handoko, tewas setelah dianiaya oleh para seniornya di sebuah kos-kosan di kawasan Cilincing dengan alasan pembinaan.
Penganiayaan itu dilakukan oleh tujuh orang taruna dan mereka telah ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian.(Ant)