Jambi (ANTARA Jambi) - Dinas Kesehatan Kota Jambi menyatakan terjadinya peningkatan jumlah penderita infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) akibat musim kemarau dan kabut asap yang melanda daerah itu selama beberapa pekan terakhir.
"Hingga pekan ketiga Agustus, penderitanya mencapai 6.621 kasus. Kami perkirakan kasusnya bisa meningkat 40 persen pada Agustus 2015 dibandingkan kasus pada Juli sekitar tujuh ribu penderita karena kabut asap terus menebal," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi Ida Yuliati di Jambi, Selasa.
Ia mengatakan jumlah kasus ISPA terbanyak terdapat di Puskesmas Talang Bakung, yaitu 202 penderita dan Puskesmas Olak Kemang 190 orang, serta Puskesmas Putri Ayu 170 kasus.
"Kita selalu memonitor ke semua puskesmas dan rumah sakit serta klinik untuk memantau penderita ISPA, selain juga menyediakan masker di puskesmas," kata dia.
Untuk mengantisipasi peningkatan kasus tersebut, pihaknya telah menyediakan 20.000 kotak atau 200.000 masker, di antaranya 2.000 kotak ke puskesmas dan 2.000 kotak ke Dinas Pendidikan untuk disalurkan.
"Masker itu kita imbau segera disalurkan khususnya kepada anak-anak Sekolah Dasar karena mereka merupakan kelompok rentan terserang ISPA," kata Ida Yuliati.
Ia menjelaskan kasus ISPA selama Agustus 2015 didominasi anak-anak, karena mereka lebih rentan terkena dampak kabut asap tersebut.
Pada orang tua diimbau membatasi aktivitas anak-anaknya di luar rumah.
Selain itu, Pemkot Jambi telah mengeluarkan surat edaran kepada sejumlah puskesmas untuk segera melakukan sosialisasi tentang bahaya kabut asap dan antisipasinya kepada masyarakat.
"Penyebab utama kasus ISPA yang jelas karena debu dan asap seperti di Puskesmas Talang Bakung itu kawasan jalan lintas, " ujarnya.
Ida mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kota Jambi untuk tetap menjaga kesehatan dan memperbanyak konsumsi air mineral. (Ant)
Dinkes : Penderita ISPA meningkat akibat kabut asap
Selasa, 25 Agustus 2015 18:06 WIB
......Kami perkirakan kasusnya bisa meningkat 40 persen pada Agustus 2015 dibandingkan kasus pada Juli sekitar tujuh ribu penderita karena kabut asap terus menebal......