Jakarta (ANTARA Jambi) - Presiden Joko Widodo mengatakan, ojek
online saat ini hadir karena dibutuhkan masyarakat sehingga perlu ada
aturan transisi sambil menunggu perbaikan transportasi massal.
"Itu yang namanya ojek, yang namanya Gojek, ya ini kan hadir karena
dibutuhkan oleh masyarakat, itu yang harus digarisbawahi dulu," kata
Presiden usai acara Penganugerahan Satyalancana Kebaktian Sosial bagi
Donor Darah Sukarela 100 Kali di Istana Bogor, Jumat.
Jokowi mengatakan jangan sampai ojek online yang saat ini
dibutuhkan masyarakat itu harus dimatikan karena aturan yang justru
merugikan orang banyak.
"Jangan karena adanya sebuah aturan ada yang dirugikan, ada yang menderita. Aturan itu yang buat siapa sih," kata Presiden.
Presiden menegaskan bahwa sepanjang ojek online itu dibutuhkan
masyarakat, tidak masalah terus beroperasi dan dibuatkan aturan
transisi.
"Saya kira nggak ada masalah (beroperasi), aturannya bisa transisi
sampai misalnya transportasi masal kita sudah bagus, transportasi massal
kita sudah nyaman, secara alami orang akan memilih," katanya.
Presiden berharap tidak ada pihak yang mengekang sebuah inovasi
seperti Gojek yang merupakan aplikasi yang diciptakan oleh anak-anak
muda.
Jokowi berharap tidak ada pengekangan inovasi, tetapi ada penataan
dari Dinas Perhubungan hingga kementerian sehingga ada jaminan
keselamatan penumpang.
Dalam kesempatan ini Presiden juga menyatakan akan memanggil
Menteri Perhubungan terkait rencana pencabutan operasi ojek online.
"Saya nanti siang-siang akan panggil Menhub," kata Jokowi.
Presiden: ojek online masih dibutuhkan masyarakat
Jumat, 18 Desember 2015 15:20 WIB
......Jangan karena adanya sebuah aturan ada yang dirugikan, ada yang menderita. Aturan itu yang buat siapa sih.....