Jambi (ANTARA Jambi) - Sebanyak 385 ekor sapi betina produktif di Kota Jambi menjadi target kawin suntik atau inseminasi buatan melalui program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) pada 2017 mendatang.
"Dari 385 ekor sapi betina yang akan di kawin suntik tersebut, juga ditargetkan tingkat kelahiran sapi mencapai 70 persen," kata Kepala Seksi Produksi Ternak Dinas Peternakan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (DP3K) Kota Jambi, Budi Jaya di Jambi, Kamis.
Indukan sapi betina yang diproyeksikan wajib bunting itu sebagian besar tersebar ditiga kecamatan di Kota Jambi. Yakni Kecamatan Danau Teluk, Danau Sipin dan Pelayangan.
"Kami saat ini memiliki tiga petugas inseminator yang sudah mendapatkan sertifikasi dan juga dibantu oleh dua dokter hewan yang akan menjangkau peternak sapi di wilayah Kota Jambi," katanya.
Dijelaskannya, program kawin suntik Upsus Siwab yang secara gratis itu merupakan program pemerintah pusat guna meningkatkan kualitas dan memaksimalkan potensi sapi indukan untuk dapat terus menghasilkan pedet (anak sapi).
Dalam program kawin suntik tersebut terdapat beberapa jenis sperma benih sapi dari pejantan unggul yang langsung didatangkan dari Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari dan BBIB Lembang.
Adapun keunggulan menggunakan inseminasi buatan itu bisa mendapatkan keturunan yang bagus dan sehat karena bibit sperma diperoleh dari sapi pejantan unggul yang telah memenuhi persyaratan.
"Ada bibit-bibit unggul dengan berbagai jenis sapi seperti sapi brahman, sapi limousin, simmental. Jadi tergantung peternak sapi mau pilih yang mana," katanya menjelaskan.
Sementara itu, pada program 2016 pihaknya mencatat sekitar 192 ekor sapi betina telah diberikan inseminasi buatan. Dimana dari jumlah tersebut setelah dilakukan pemeriksaan kebuntingan, 152 ekor dinyatakan positif bunting.