Jakarta, Antarajambi.com
- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan bahwa pemerintah akan
menerapkan kebijakan pengiriman buku secara gratis kepada pegiat baca
buku bagi masyarakat yang berada di daerah pada hari-hari tertentu.
"Saya minta disediakan satu hari saja untuk kirim buku itu gratis. Tadi sudah disetujui, setiap bulan," kata Presiden Jokowi usai silaturahim bersama pegiat literasi inspiratif di Istana Negara, Jakarta, Selasa.
Hal tersebut, menurut Presiden, merupakan masukan dari para pegiat
minat baca karena mereka merasa tarif pengiriman buku yang mahal ke
daerah-daerah terpencil.
Presiden Jokowi
menjelaskan kendala yang dialami oleh para pegiat baca, antara lain
tarif pengiriman buku yang mahal dan transportasi yang sulit di berbagai
daerah, terutama kawasan terpencil.
Oleh karena itu, Presiden telah meminta kepada PT Pos Indonesia
untuk dapat menyediakan pengiriman gratis buku-buku ke berbagai daerah
pada satu hari tertentu.
"Bulan depan, tadi saya sudah janji, mulai saya kirim, termasuk juga
yang ongkos kirim bulan depan sudah mulai gratis," kata Presiden Jokowi.
Presiden mengapresiasi upaya para tokoh pegiat minat baca yang telah
mengabdi dengan bersusah payah menembus daerah pelosok menggunakan
kendaraan seadanya, seperti motor, bemo, pedati, angkot, bahkan
menunggang kuda.
Untuk mendukung upaya pegiat baca buku, Presiden Jokowi menargetkan setidak-tidaknya ada 10.000 buku ada di sejumlah daerah yang memiliki perpustakaan keliling.
"Nanti yang akan kita sambungkan, agar macam-macam bacaan itu ada,
dan juga sekali lagi ini bisa menggerakkan minat baca anak-anak kita
dalam rangka mencari pengetahuan, mencari ilmu dari buku," ujar Kepala
Negara dan Pemerintahan RI.
Sebanyak 39 orang pegiat baca buku menyambangi Istana Negara berdiskusi bersama Presiden Jokowi
mengenai upaya meningkatkan minat literasi masyarakat, terutama di
daerah menyambut Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada 2 Mei.
Sementara itu, Robianto (31), seorang tokoh pegiat baca buku dari
Desa Bayalangu, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat,
mengatakan bahwa dirinya terinspirasi berkeliling meminjamkan buku
bacaan karena pengalaman pribadi.
Ia pun menjelaskan sejak tahun lalu membuat perpustakaan keliling menggunakan pedati ditarik motor roda dua.
"Saya termotivasi dari pribadi sendiri, karena saya sekolah dulu saja gak sampai SMA, hanya SMP. Alhamdulillah karena saya bergaul dengan buku saya jadi tahu ini itu," ujar Robianto kepada ANTARA News, seusai bertemu Presiden Jokowi.
Sebelumnya, ia berkeliling meminjamkan buku kepada masyarakat,terutama anak-anak, menggunakan tas ransel.
Untuk menarik minat anak-anak membaca buku, ia juga menyediakan berbagai permainan, seperti congklak dan monopoli.
Kini pedatinya juga dihiasi berbagai tulisan motivasi agar anak-anak
gemar membaca, dan di bagian atap depan ada kepala kerbau berwarna
hitam.
"Ya, kalau pedati itu kan dulunya ditarik oleh kerbau. Itu juga untuk menarik rasa penasaran masyarakat," demikian Robianto, sambil terkekeh.
Presiden Jokowi: Pemerintah gratiskan biaya kirim buku pegiat baca
Selasa, 2 Mei 2017 15:49 WIB
......Nanti yang akan kita sambungkan, agar macam-macam bacaan itu ada......