New York, Antarajambi - Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena ekspektasi reformasi pajak di negara tersebut terus menopang pasar.
Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan pada Jumat (17/11) bahwa dia mengharapkan sebuah rancangan undang-undang reformasi pajak Partai Republik dikirim ke Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada hari Natal tahun ini, meningkatkan harapan pasar akan rencana pajak baru pada akhir tahun ini.
Sementara itu, euro berada di bawah tekanan karena perundingan tiga partai untuk pembentukan pemerintah baru Jerman gagal pada Minggu (19/11) malam, menempatkan Kanselir Jerman Angela Merkel di bawah krisis politik terbesar sejak dia menjabat 12 tahun yang lalu.
Mata uang bersama itu turun hampir 0,5 persen terhadap greenback pada Senin (20/11). Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,40 persen menjadi 94,038 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1734 dolar AS dari 1,1796 dolar AS, dan poundsterling Inggris naik menjadi 1,3242 dolar AS dari 1,3210 dolar AS. Dolar Australia turun menjadi 0,7548 dolar AS dari 0,7566 dolar AS.
Dolar AS dibeli 112,64 yen Jepang, lebih tinggi dari 112,12 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS menguat menjadi 0,9929 franc Swiss dari 0,9887 franc Swiss, dan naik tipis menjadi 1,2796 dolar Kanada dari 1,2767 dolar Kanada.
Kurs Dolar AS Menguat Terhadap Mata Uang Utama
Selasa, 21 November 2017 7:55 WIB