Jambi, Antaranews Jambi - Rektor Universitas Jambi Prof H Johni Najwan SH MH PhD menghadiri peluncuran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2018 yang digelar di Kementerian Ristek Dikti di Jakarta, Jumat.
Pertemuan tersebut dipimpin oleh Menteri Ristek Dikti Muhammad Nasir yang dihadiri
para rektor perguruan tinggi se-Indonesia, sejumlah kepala sekolah SMA di Jakarta serta sejumlah rekanan dan stakeholder penyelenggaraan seleksi masuk perguruan tinggi negeri itu seperti PLN, Telkom, BNI , Mandiri, BRI serta lainnya.
"Pada prinsipnya tidak ada perbedaan SNMPTN dan SBMPTN 2018 dengan tahun lalu, semuanya sama. Tadi juga didemokan sistem test berbasis telepon pintar, namun belum diaplikasikan tahun ini," kata Johni Najwan.
Ia menyebutkan, perbedaan hanya pada istilah bila pada pelaksanaan seleksi tahun lalu ada istilah "computer based test" dan "paper baser test" maka pada tahun ini diterjemahkan menjadi "ujian tulis berbasis cetak" (UTBC), ujian tulis berbasis komputer (UTBK) serta gabungan UTBK dan UTBK.
Sedangkan komposisi penerimaan mahasiswa baru, kata rektor tidak ada perubahan yakni SNMPT menerima 30 persen dari kuota penerimaan perguruan tinggi yang bersangkutan, SBMPTN 35 persen dan Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) sebesar 35 persen.
"Setiap perguruan tinggi juga wajib menyediakan jalur khusus bagi siswa berprestasi, dan itu diamanatkan dalam UU Nomor 12 tahun 2012. Contohnya bagi hafidz Alquran 30 juz yang bisa lulus tanpa seleksi," katanya.
Lebih lanjut ia menyebutkan, untuk pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) untuk SNMPTN 2018 dimulai yakni 13 Januari hingga 10 Februari 2018, penilaian SNMPTN 21 Februari - 6 Maret 2018, sedangkan pengumumanya 17 April 2018.
"Khusus untuk pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Sisa (PDSS) harus dilakukan secepatnya, jangan sampai terlambat dari batas waktu yang ditetapkan 10 Februari 2018. Bila terlambat atau tidak mengisi PDSS maka siswanya tidak bisa ikut SNMPTN 2018," kata Rektor Unja itu menambahkan.***4***
Rektor Unja hadiri peluncuran SNMPTN
Jumat, 12 Januari 2018 17:58 WIB