"Status tanggap darurat ini akan diperpanjang apabila dibutuhkan," katanya dalam rapat mengenai tanggap darurat pascabanjir bandang di Lintau Buo Utara, Jumat.
Dalam rapat itu ia menginstruksikan untuk memrioritaskan evakuasi terhadap manusia, di mana dalam perkembangan terakhir masih terdapat dua korban yang belum ditemukan.
Selain itu ia juga menginstruksikan pihak terkait untuk memperlancar jalur transportasi, sebab terdapat beberapa titik sebelumnya ikut terdampak oleh banjir bandang.
Selanjutnya ia juga meminta untuk mengatur sukarelawan kebencanaan guna membersihkan material banjir bandang dan longsor yang sanggup ditangani oleh tenaga manusia, untuk membersihkan material longsor yang besar ia meminta agar dikerahkan alat berat dan peralatan pendukung lainnya.
Kepada para korban sesegera mungkin diberikan bantuan, termasuk kegiatan pemulihan trauma serta mengaktifkan dapur umum untuk menyediakan logistik.
Selanjutnya, ia juga menginstruksikan OPD terkait untuk menghimpun kebutuhan-kebutuhan mendesak selama masa tanggap darurat dan mempercepat realisasi bantuan dengan posko yang berlokasi di Polsek Lintau Buo Utara.
Peninjauan kerusakan tidak hanya pada infrastuktur yang langsung terkena, namun termasuk pada efek bekerlanjutan dari rusaknya infrastuktur tersebut, seperti jaringan irigasi yang akan berdampak pada pengairan sawah masyarakat.
Hingga saat tim masih melakukan pencarian terhadap korban yang masih belum ditemukan dengan menyisir aliran sungai yang diduga sebagai lokasi hanyutnya korban yang terbawa arus ketika banjir.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Datar Thamrin mengatakan, saat ini akan dibuka dapur umum dan posko pengaduan di Kenagarian Tanjung Bonai sebagai kawasan terdampak bencana banjir bandang.
"Korban selamat sekitar 14 orang dan telah dievakuasi, sementara 6 bangunan hunian, kedai dan penggilingan beras rusak berat," katanya.*
Baca juga: Tiga warga hilang akibat banjir Tanah Datar
Baca juga: Dua meninggal tertimbun longsor di Tanah Datar