Jambi (ANTARA) - Komandan Korem 042/Gapu Kolonel Arh Elphis Rudy memerintahkan seluruh prajurit TNI di daerah itu untuk lebih proaktif mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah tugas masing-masing..
Musim kemarau diperkirakan Elphis masuk pada akhir bulan Juli sampai September 2019. Personel Satuan Komando Kewilayahan (Satkowil) atau Kodim jajaran diperintahkan terus mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan.
"Kita harus lebih proaktif di wilayah terkait Karhutla. Semua jajaran Korem 042/Gapu jadilah pelopor dan dinamisator. Terus fokus dan tingkatkan semangat," kata Elphis, Rabu.
Saat memimpin rapat Internal bersama Perwira Korem 042/Gapu, Elphis Rudy menyebutkan personel dapat melakukan sosialisasi dengan mengajak masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar hingga dilakukannya patroli rutin oleh aparat TNI bersama instansi terkait di lapangan. Menurut Elphis, 99,99 persen penyebab karhutla sengaja dibakar oleh manusia.
"Kita akan berkoordinasi dengan instansi terkait dalam menghadapi musim kemarau ini. Dan memantau setiap saat serta menggelar rapat evaluasi setiap hari Jam 09.00 pagi di posko utama (karhutla) Makorem Jambi," katanya.
Selain itu, Kolonel Elphis ini menjelaskan, antisipasi juga dilakukan pihaknya melalui tim patroli pesawat tanpa awak atau drone dalam upaya pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan.
Drone tersebut, lanjut Elphis, mempunyai daya jelajah jauh kilometer. Ketika drone menemukan titik api, maka petugas langsung memadamkan kebakaran sehingga tidak menyebar.
"Dengan drone deteksinya akan lebih cepat dan pemadaman pun lebih cepat. Saya menargetkan tidak ada lagi kebakaran yang besar di wilayah Jambi," tegas Elphis.
Penegasan Elphis tersebut ditanggapi Komandan Kodim 0419 Tanjung Jabung, Letkol Inf Muhammad Arry Yudistira. Dikatakan Arry Patroli karhutla terus dikerjakan pihaknya sebagai langkah antisipasi terjadinya peristiwa kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Tanjungjabung Timur dan Tanjungjabung Barat dalam menghadapi masuknya musim kemarau 2019.
"Selain itu, Babinsa kita terus menyampaikan kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dan hutan dengan cara dibakar. Antisipasi ini kami lakukan karena dua wilayah ini terdapat luasan kawasan lahan gambut," kata Arry.
Baca juga: Rabu (3/7), tak terpantau hotspot di Jambi
Baca juga: Pemprov Jambi raih WTP, BPK tinggalkan catatan
Baca juga: Menanti kebijakan kepemimpinan baru untuk restorasi gambut