Jambi (ANTARA) - Puluhan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Provinsi Jambi usai menyampangi aspirasinya di Mapolda Jambi, Senin, bersama-sama dengan Kapolda Jambi, Irjen Pol Muchlis AS dan pejabat utama Polda menggelar sholat ghaib untuk L Randi mahasiswa Universitas Halu Oleo, Kendari, Sultra, yang meninggal terkait ricuh demo di gedung DPRD Sultra.
Sekitar tiga puluhan mahasiswa dari PMII Jambi, awalnya menggelar aksi unjukrasa dan solidaritas di depan Markas Polda (Mapolda) Jambi untuk menyampaikan tuntutan mereka kepada Kapolda Jambi yang langsung menerima mereka untuk berdialog dan kemudian mengajak mahasiswa untuk bersama-sama menggelar sholat ghaib di Masjid Al-Ikhlas Mapolda Jambi, Senin.
Aksi ini digelar secara serentak oleh PMII di seluruh Indonesia sebagai bentuk solidaritas atas respon kasus tewasnya L Randi yang juga sebagai kader PMII, kata Ketua PMII Provinsi Jambi, Hengky Tornado dalam aksi solidaritas di Mapolda Jambi.
Aksi tersebut langsung disambut Kapolda Jambi Irjen Pol Muchlis AS, dihadapan mahasiswa Kapolda mengatakan kasus tersebut sedang dalam proses penyelidikan dan akan diselesaikan oleh Mabes Polri yang telah menurunkan tim untuk mengusut kasus tersebut dan sudah mengambil tindakan mencopot atau memutasi Kapolda Sultra.
"Kasus itu sedang diselidiki, Kapolri telah memerintahkan Wakapolri untuk membentuk tim yang berkerja sama dengan ombudsman RI dan Kapolri juga telah mengganti Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra) atas respon dari kasus yang terjadi dan itu pertanda Polri bekerja untuk rakyat," kata Muchlis AS.
Kapolda Jambi juga mengimbau agar mahasiswa dapat percaya dengan pihak kepolisian untuk menangani kasus penembakan mahasiswa tersebut dan berharap mahasiswa memberi waktu kepada pihak kepolisian untuk menangani kasus ini, karena tim telah dibentuk oleh Kapolri dan juga ada pihak ombudsman RI didalamnya.
Dalam aksi tersebut ada tiga tuntutan yang disampaikan kader PMII Jambi yakni pertama meminta Kapolri usut tuntas kasus penembakan mahasiswa, kedua mengecam sikap efresif aparat kepolisian dan ketiga meminta Kapolda Jambi memberian sanksi kepada oknom yang mencederai kader PMII Jambi saat melakukan demonstrasi beberapa hari yang lalu.