Pangkalpinang (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar menyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai perwakilan wilayah Sumatera untuk penanaman mangrove pada Peringatan Hari Mangrove se-Dunia.
Ia mengatakan Bangka Belitung menjadi perwakilan wilayah Sumatera untuk penanaman mangrove, sekaligus pembagian Surat Keputusan (SK) Perhutanan Sosial dalam memperingati Hari Mangrove se-Dunia tahun ini.
Baca juga: Menteri LHK kunjungi destinasi wisata Mangrove Munjang Babel
"Saya mempersiapkan dan mengusulkan untuk kembali melakukan penyerahan SK tentang hutan sosial bagi masyarakat dan juga tanah yang dari hutan untuk reforma agraria, sekaligus kita ambil hutan mangrove dalam memperingati Hari Mangrove se-Dunia," ujarnya.
Menurut dia saat ini sudah ada sekitar 600-an SK yang akan diberikan dengan luas 600 ribu hektare di seluruh Indonesia untuk dibagikan sampai pertengahan September tahun ini.
"Saya bersama Gubernur Kepulauan Babel akan persiapan untuk penyerahan SK hutan sosial dan SK tanah obyek reforma agraria dari hutan untuk rakyat dan juga tentang mangrove," katanya.
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan pada kesempatan itu mengajukan beberapa usulan untuk dikunjungi Presiden Joko Widodo seperti program kampung nusantara TNI/Polri untuk penanaman, peresmian Waduk Mentukul Bangka Selatan, dan panen padi, serta penyerahan sertifikat tanah dari kementerian ATR (Agraria dan Tata Ruang).
Baca juga: KKP targetkan rehabilitasi 200 hektare lahan mangrove pada 2020
Menteri Siti Nurbaya juga berterimakasih dan siap menyampaikan bahwa usulan tambahan agenda dari Gubernur Erzaldi akan dilaporkan ke istana
"Setelah ini kawan-kawan di teknis Pak Dirjen, kepala dinas, asisten, juga yang di kabupaten akan menyiapkan dan mudah-mudahan usulan tambahan dari gubernur disetujui dan berhasil," kata Siti Nurbaya Bakar.
Pada kunjungan tersebut, Menteri LHK didampingi Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan berjalan kaki dan menggunakan perahu nelayan menyusuri hutan manggrove Munjang Kurau Barat, Kabupaten Bangka Tengah yang dikembangkan pemerintah daerah sebagai wisata edukasi untuk menggerakkan ekonomi warga pesisir itu.
Baca juga: Ekowisata Mangrove Medokan Sawah Surabaya tambah wahana baru
Baca juga: Pertamina tanam 2.000 bibit mangrove di pesisir Balikpapan
Baca juga: Menteri Edhy tegaskan tidak akan ada lagi pembabatan hutan mangrove