Jambi (ANTARA) - Sebanyak 137 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kota Jambi untuk formasi pengangkatan tahun 2019, menerima petikan Surat Keputusan (SK) CPNS di atas Danau Sipin untuk menghindari penularan COVID-19.
"Sengaja kita serahkan petikan SK CPNS di kawasan wisata Danau Sipin untuk menghindari penularan COVID-19," kata Wali Kota Jambi Syarif Fasha, Rabu.
CPNS yang menerima SK tersebut terdiri dari 44 orang tenaga pendidik, 33 orang tenaga kesehatan dan 60 orang tenaga teknis.
Karena masih dalam masa pandemi COVID-19, Syarif Fasha berharap CPNS tersebut dapat menjadi pelopor dan pionir protokol kesehatan COVID-19 di tengah masyarakat. Dan jangan sampai CPNS tersebut yang malah memprovokasi masyarakat untuk tidak menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
Selain itu, Syarif Fasha berharap CPNS yang diterima di Pemerintah Kota Jambi mampu beradaptasi dengan lingkungan kerja. Mengembangkan daya kerja agar tercipta situasi kerja yang baik. Mampu menjaga etika pribadi dan organisasi, tingkah laku dan tata krama.
CPNS Kota Jambi turut diimbau untuk mempelajari kode etik dan kode prilaku sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. Di antaranya menjunjung tinggi martabat bangsa dan negara.
"CPNS Kota Jambi dituntut untuk berinovasi, one man, one women one inovation," kata Syarif Fasha.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Jambi Liana Andriani mengatakan peserta yang mendaftar seleksi CPNS formasi tahun 2019 di Kota Jambi meningkat. Pada formasi tahun 2018 hanya terdapat 1.775 pendaftar, sementara pada penerimaan CPNS formasi tahun 2019 jumlah pendaftar mencapai 6.930 orang peserta.
"Peserta yang melamar CPNS di Kota Jambi tersebut berasal dari berbagai daerah, baik itu dari dalam Provinsi Jambi maupun dari luar Provinsi Jambi," Kata Liana Andriani.
Dijelaskan Liana, 44 orang CPNS tenaga pendidik tersebut terdiri dari 30 orang guru SD dan 14 orang tenaga guru olahraga, seni, dan BK tingkat SLTP. dan 60 orang tenaga teknis tersebut terdiri dari 12 orang penata laporan keuangan, 18 orang tenaga IT dan 30 orang tenaga teknis lainnya.