Jambi (ANTARA) - Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo, meninjau langsung operasionalisasi sumur bor milik Badan Restorasi Gambut (BRG) dan cadangan embung air di kawasan gambut Muntialo dalam rangka persiapan penanggulangan Karhutla 2021 di Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Dalam kunjungannya, Kapolda Jambi didampingi Dirpolairud Polda Jambi, Kombes Pol PL Gaol, Kapolres Tanjung Jabung Barat AKBP Guntur Saputro dan pejabat utama Polres Tanjung Jabung Bara, kata Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Kuswahyudi Tresnadi melalui keterangan tertulisnya yang diterima, Senin.
Pengecekan ini dilakukan untuk melihat kesiapan Polres Tanjung Jabung Barat dan instansi terkait dalam antipasti karhutla tahun ini seperti pengecekan kesiapan peralatan mesin pompa air dan personel yang menjadi operatornya, sehingga dapat menekan terjadinya karhutla pada tahun ini.
Pada kesempatan tersebut Kapolda juga mencoba mesin pompa air dan peralatan pemadam yang ada, dan berpesan kepada personel untuk jaga kesehatan serta patuhi protokol kesehatan.
Kapolres Tanjung Jabung Barat AKBP Guntur Saputro mengatakan jumlah titik sumur bor BRG di Kabupaten Tanjung Jabung Barat ada sebanyak 47 titik atau lokasi, yang tersebar di Kecamatan Betara, Pengabuan dan Merlung.
Jumlah titik sumur bor milik BRG di Desa Muntialo, Kecamatan Betara, ada sebanyak 13 titik, yakni berada di RT 01 satu titik, kemudian RT 04 lima titik dan RT 09 tujuh titik.
"Untuk ke-13 titik sumur bor BRG itu memiliki sarana dan prasarana yakni satu unit mesin robin type 3,5 PK, nozel ukuran 1/5 Inchi dan empat gulung selang air panjang 250 Meter. Jarak dari masing-masing titik sumur bor BRG kurang lebih 1,1 Km hingga lima kolometer dan terus dilakukan perawatan sumur serta sarana prasarana oleh anggota KPMA Desa.
KPMA Desa Muntialo, kata Guntur, terdiri dari tiga kelompok dengan jumlah masing-masing Kelompok KPMA terdiri dari 15 orang dengan jumlah keseluruhan 45 orang.
Di setiap titik sumur bor BRG terdapat sekat kanal dan parit cacing swadaya dari masyarakat yang memiliki perkebunan sawit dan pinang sehingga dapat dimanfaatkan untuk cadangan air antisipasi Karhutla.
Selanjutnya, peninjauan Kapolda dan rombongan dilanjutkan ke cadangan embung air swadaya, di Jalan AMD RT 07 Desa Muntialo, Kecamatan Betara.
Di wilayah Kecamatan Betara,terdapat posko terpadu penanggulangan karhutlah yang terdiri dari TNI-Polri, BPBD, Manggala Agni Bukit Tempurung, Dinas Perkebunan, TRC PT WKS, KMPA Desa yang berlokasi di Taman Pramuka Desa Muntialo, Dusun Srimenanti, Desa Serdang Jaya dan Betara 10 Desa Pematang Lumut.
"Desa Muntialo terdapat aliran sungai Betara sehingga apabila potensi Karhutlah yang besar tidak terjangkau pemadaman dengan mesin pemadam air, maka pihak BNPB dan PT WKS memberikan bantuan helikopter water bombing air spesifikasi estimasi kapasitas 800 liter dan empat ton air," kata AKBP Guntur Saputro.