Indragiri Hilir (ANTARA) - Sebanyak 12 tenaga kesehatan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Sungai Salak, Kecamatan Tempuling, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, dinyatakan positif COVID-19 dan pelayanan kesehatan terpaksa dihentikan hingga 14 hari ke depan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir dr Afrizal di Tembilahan, Jumat, mengatakan bahwa beberapa waktu lalu sebanyak 14 tenaga kesehatan (nakes) menjalni tes swab. Ternyata, dari hasil laboratorium, 12 di antaranya dinyatakan positif COVID-19.
"Benar, dari 14 petugas yang tes swab 12 orang positif terpapar virus corona karena sebelumnya kontak langsung dengan pasien positif COVID-19," sebut Afrizal.
Oleh karena itu, pelayanan dan UGD rawat inap UPT Puskesmas Sungai Salak ditutup sementara waktu untuk 14 hari ke depan, dan pelayanan kesehatan akan dialihkan ke puskesmas pembantu (Pustu).
"Sementara pelayanan dan UGD rawat inap UPT Puskesmas Sungai Salak kita tutup total dan pelayanan dialihkan ke Pustu, itu pilihan yang paling aman karena kita tidak tau petugas medis apakah orang tanpa gejala (OTG) dan menjadi sumber penularan kepada yang lain," tukas Afrizal.
Tidak itu saja, Afrizal juga menerangkan akan melakukan tes swab kepada petugas medis UPT Puskesmas Sungai Salak lainnya jika bergejala COVID-19.
"Jika tenaga medis UPT Puskesmas sungai salak mengalami gejala COVID-19 kita akan lakukan tes sweb. Diwajibkan kepada seluruh petugas medis untuk melakukan isolasi mandiri guna memutus rantai penyebaran virus corona," sebut Afrizal.
Dia juga mengingatkan kepada masyarakat lainnya untuk selalu menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari COVID-19.