Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Gigi Indonesia Hananto Seno menyebutkan hingga saat ini masih banyak dokter gigi yang belum membuka praktik seiring terus bertambahnya kasus COVID-19 di Indonesia.
"Masih banyak dokter gigi kita ini yang masih ragu atau masih takut karena bagaimanapun juga COVID-19 berita terakhir betapa tingginya konfirmasi positif di Indonesia," kata Hananto dalam keterangannya pada acara Indonesia Virtual Dental Expo 2021 yang dipantau secara daring di Jakarta, Jumat.
Menurutnya, praktik dokter gigi di kala pandemi sangat berisiko tinggi terjadi penularan COVID-19 yang transmisinya bisa melalui aerosol.
Dalam praktik dokter gigi mengharuskan pasien membuka mulut dan cairan di dalam mulut bisa berterbangan di udara karena tindakan klinis yang dilakukan.
Terlebih lagi, dalam praktik dokter gigi juga terdapat lebih dari satu tenaga kesehatan dalam penanganan pasien yaitu dokter gigi dan perawat.
Namun demikian Hananto menerangkan sudah ada beberapa koleganya yang mulai membuka praktik dokter gigi dengan penerapan protokol yang sangat ketat.
"Ada teman yang mulai berpraktik kembali dengan ketentuan sangat ketat, APD lengkap, skrining pasien agar pasien tidak membawa COVID-19," kata dia.
Hananto juga menjelaskan PDGI menganjurkan para dokter gigi membuka layanan konsultasi kesehatan mulut secara daring atau telemedicine, meskipun tidak dapat melakukan tindakan klinis.
Dia juga menerangkan bahwa PDGI meyelenggarakan Virtual Dental Expo 2021 sebagai ajang pameran produk teknologi terbaru terkait praktik dokter gigi disertai dengan informasi dan pengetahuan terbaru yang akan disampaikan dalam acara talkshow.
Virtual Dental Expo 2021 mengadakan enam acara talkshow terkait kesehatan gigi dan juga 50 peserta pameran yang berasal dari perusahaan produsen peralatan dokter gigi yang akan memperkenalkan teknologi terbaru.
Seluruh kegiatan tersebut diadakan secara virtual dalam jaringan dengan konsep layaknya peserta mengunjungi pameran sesungguhnya.