Banda Aceh (ANTARA) - Warga Desa Lambaet, Kecamatan Kutabaro, Kabupaten Aceh Besar, menemukan benda yang diduga mortir aktif saat meratakan tanah pembangunan gedung serbaguna setempat.
"Diduga mortir aktif ditemukan oleh seorang warga di Aceh Besar sewaktu merapikan tanah, saat ditemukan masih terbungkus rapi," kata Kepala Polresta Banda Aceh, Komisaris Besar Polisi Joko Krisdiyanto, di Aceh Besar, Sabtu.
Ia mengatakan, mortir itu ditemukan warga saat meratakan tanah untuk membangun gedung serba guna, namun secara tiba-tiba mereka mencangkul gundukan tanah dan menyentuh satu kotak besi.
Setelah menemukan benda itu, kata dia, para pekerja itu langsung membongkar isi kotak besi itu hingga ditemukan benda menyerupai peluru di dalamnya.
“Garis polisi dipasang sesudah benda itu ditemukan guna mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi," ujarnya.
Selanjutnya, kata dia, tim penjinak bahan peledak Kodam Iskandar Muda mengangkat benda diduga mortir itu untuk diledakkan di lapangan Resimen Induk Kodam Iskandar Muda.
Sementara itu, Kepala Detasemen Gegana, Komisaris Besar Polisi Akmal, mengatakan, mortir itu berkalibe 81 mm buatan PT Pindad tahun pembuatan 1996/1997. "Ini sudah menjadi kewajiban kami untuk diserahkan ke Perlengkapan Kodam Kodam Iskandar Muda," ujar Akmal.
Secara dimensi, mortir itu berbobot 4,630 gram dengan panjang 351 mm serta berdiameter 81 mm.