Banjarmasin (ANTARA) - Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Prof Sutarto Hadi mendorong mahasiswa untuk bisa merintis usaha sejak di bangku kuliah tanpa mengganggu aktivitas belajar meraih gelar sarjana.
"Menjalani pendidikan di perguruan tinggi jangan sampai dijadikan alasan untuk tidak bisa merintis usaha. Semua bisa dilakukan asal ada tekad dan kerja keras," kata dia di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu.
Menurut Sutarto, pihak kampus membuka kesempatan seluas-luasnya bagi mahasiswa yang berwirausaha sebagai dukungan mencetak pengusaha muda. Apalagi di masa pandemi COVID-19 yang mana perkuliahan dilakukan secara daring, maka banyak waktu bagi mahasiswa di luar kampus untuk melakukan kegiatan positif yang bisa menghasilkan uang.
"Ketika lulus kuliah diharapkan alumni tidak sekadar berharap menjadi pegawai, namun jadi pengusaha yang membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang," tuturnya.
Bahkan perguruan tinggi negeri terbaik di Pulau Kalimantan dengan akreditasi A itu telah bekerja sama dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) untuk membantu modal usaha bagi mahasiswa yang mengajukan proposal bisnis terbaik.
"Ketua Umum BPP Hipmi Mardani H Maming pernah membantu 10 mahasiswa masing-masing Rp10 juta untuk modal usaha," ucap Sutarto.
Ditegaskan dia pula, langkah ULM ingin menjadi kampus pencetak pengusaha muda telah sejalan dengan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim, yakni Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar.
"Dunia pendidikan dan dunia kerja memang harus sejalan. Kita harus pastikan alumni ULM siap memasuki dunia kerja setelah lulus termasuk bagi mereka yang menjalankan bisnis secara mandiri," tandasnya.
Mahasiswa didorong rintis usaha sejak di bangku kuliah
Minggu, 1 Agustus 2021 10:12 WIB