Pendidikan merupakan hal yang penting untuk setiap manusia, terutama pada anak-anak. Karena anak-anak merupakan titik fokus dalam kemajuan negara untuk ke depannya.
Berhasilnya suatu pendidikan tergantung beberapa hal seperti lingkungan, dukungan orang tua, guru dan lain sebagainya. Pada kondisi pandemi Covid-19 ini, Guru tetap menjadi peran utama dalam kegiatan pembelajaran, namun lingkungan dan orang tua merupakan peran pendukung agar pembelajaran tetap berjalan stabil sesuai yang diinginkan.
Masalah terberat guru saat ini yaitu diterapkannya pembelajaran jarak jauh yang membuat guru tidak dapat belajar tatap muka dan mengontrol siswa secara langsung. Namun guru yang berjiwa besar akan berusaha memutar otak agar pembelajaran jarak jauh ini tetap berlangsung tanpa mengurangi kualitas pembelajaran pada saat tatap muka.
Agar pembelajaran jarak jauh ini tetap bisa diterapkan, maka guru sangat membutuhkan bantuan dari orang tua maupun lingkungan siswa saat pembelajaran jarak jauh berlangsung.
Contohnya ketika guru memberikan tugas kepada siswa, diharapkan agar orang tua terus mengawasi pembelajaran siswa dan terus memotivasi anaknya untuk menyelesaikan pembelajaran tersebut.
Namun mendengar keluhan orang tua yang menyatakan bahwa anak-anak mereka lebih sering menggunakan gawai dengan alasan mengerjakan tugas, maka pada saat itu pula peran orang tua harus mulai bergerak mengontrol aktifitas anaknya dalam menggunakan handphone, karena android merupakan alat pendukung utama dalam menyampaikan materi pembelajaran jarak jauh yang diberikan oleh guru.
Namun karena kurangnya peran orang tua dalam mengawasi aktivitas anaknya saat menggunakan android, mengakibatkan anak terlena akan aplikasi-aplikasi yang di sediakan pada android.
Aplikasi yang populer pada saat ini di kalangan anak-anak salah satunya yaitu Tiktok. Hampir 90 persen android siswa terdapat aplikasi tiktok. Aplikasi ini diunggah siswa baik untuk melihat-lihat saja bahkan ada siswa yang aktif dalam menggunakan aplikas tersebut. Namun pada aplikasi itu kebanyakan menerapkan hal-hal yang jauh dari pendidikan.
Oleh karena itu cukup menantang untuk mengembangkan aplikasi Tiktok untuk media pembelajaran siswa di zaman Covid-19 atau dalam pembelajaran jarak jauh.
Sebelum menerapkan pembelajaran menggunakan aplikasi ini, sebagai guru harus memahami apa yang siswa suka dan juga harus ikut mendalami apa yang mereka suka, agar mampu menarik perhatian mereka dan mengajak mereka menggunakan aplikasi ini sebagai media belajar mereka di masa pandemi.
Hal-hal yang saya lakukan dalam pembuatan media belajar Tiktok ini yaitu pertama dengan memberi penghargaan dengan cara menampilkan hasil-hasil belajar siswa yang memiliki nilai-nila tinggi dan membagikan link tiktok yang saya buat ke grup kelas. Sehingga siswa-siswa lain terpacu untuk belajar lebih giat agar hasil belajar mereka juga saya dipublikasikan di akun tiktok.
Cara yang kedua yang bisa diterapkan untuk menggunakan aplikasi tiktok dalam pembelajaran yaitu pertama meminta siswa untuk mengamati video yang saya buat di Tiktok, kemudian saya mengajak siswa dengan cara memberikan tugas kepada siswa untuk membuat Tiktok yang berisikan materi-materi pelajaran dan membagikan link tiktoknya kepada grup kelas agar siswa lainnya juga terpacu membuat Tiktok pembelajaran.
Cara ini tidak membatasi siswa bergerak maupun berkarya, mereka saya bebaskan untuk membuat Tiktok sambil aktif bergerak atau berjoget di depan kamera namun tetap ada unsur pembelajaran seperti menampilkan tulisan-tulisan berupa materi pelajaran mereka.
Sehingga mau tidak mau siswa akhirnya mencari informasi baik di buku maupun di internet tentang materi pembelajaran yang akan di tampilkan pada video mereka.
Kenapa memilih aplikasi Tiktok?
Sebenarnya banyak sekali aplikasi yang bisa digunakan guru dan siswa untuk media pembelajaran yang sangat dibutuhkan pada saat ini. Namun saya lebih memilih Tiktok karena yang pertama aplikasi ini sangat booming di kalangan anak-anak, yang kedua aplikasi ini memiliki suatu keunggulan yaitu dapat mempublikasikan atau memviralkan video yang dibuat tanpa memandang seberapa banyak pengikut dalam bahasa kerennya FYP (For You Page) yang tiba-tiba bisa muncul di timeline Tiktok orang lain.
Saya sendiri dilatih oleh Program PINTAR Tanoto Foundation untuk meningkatkan kecakapan saya dalam mengedit video melalui pelatihan video populer.
Harapan ke depannya, semoga apa yang diimpikan menjadi impian guru-guru lainnya untuk mengembangkan pembelajaran di aplikasi-aplikasi yang sedang populer di kalangan anak-anak. Agar anak-anak tetap melakukan tugasnya yaitu belajar namun dengan aplikasi yang mereka sukai, sehingga terciptalah belajar sambil bermain.
Penulis : Rosmala Dewi, S.Pd
Guru SMPN 2 Sarolangun
Berhasilnya suatu pendidikan tergantung beberapa hal seperti lingkungan, dukungan orang tua, guru dan lain sebagainya. Pada kondisi pandemi Covid-19 ini, Guru tetap menjadi peran utama dalam kegiatan pembelajaran, namun lingkungan dan orang tua merupakan peran pendukung agar pembelajaran tetap berjalan stabil sesuai yang diinginkan.
Masalah terberat guru saat ini yaitu diterapkannya pembelajaran jarak jauh yang membuat guru tidak dapat belajar tatap muka dan mengontrol siswa secara langsung. Namun guru yang berjiwa besar akan berusaha memutar otak agar pembelajaran jarak jauh ini tetap berlangsung tanpa mengurangi kualitas pembelajaran pada saat tatap muka.
Agar pembelajaran jarak jauh ini tetap bisa diterapkan, maka guru sangat membutuhkan bantuan dari orang tua maupun lingkungan siswa saat pembelajaran jarak jauh berlangsung.
Contohnya ketika guru memberikan tugas kepada siswa, diharapkan agar orang tua terus mengawasi pembelajaran siswa dan terus memotivasi anaknya untuk menyelesaikan pembelajaran tersebut.
Namun mendengar keluhan orang tua yang menyatakan bahwa anak-anak mereka lebih sering menggunakan gawai dengan alasan mengerjakan tugas, maka pada saat itu pula peran orang tua harus mulai bergerak mengontrol aktifitas anaknya dalam menggunakan handphone, karena android merupakan alat pendukung utama dalam menyampaikan materi pembelajaran jarak jauh yang diberikan oleh guru.
Namun karena kurangnya peran orang tua dalam mengawasi aktivitas anaknya saat menggunakan android, mengakibatkan anak terlena akan aplikasi-aplikasi yang di sediakan pada android.
Aplikasi yang populer pada saat ini di kalangan anak-anak salah satunya yaitu Tiktok. Hampir 90 persen android siswa terdapat aplikasi tiktok. Aplikasi ini diunggah siswa baik untuk melihat-lihat saja bahkan ada siswa yang aktif dalam menggunakan aplikas tersebut. Namun pada aplikasi itu kebanyakan menerapkan hal-hal yang jauh dari pendidikan.
Oleh karena itu cukup menantang untuk mengembangkan aplikasi Tiktok untuk media pembelajaran siswa di zaman Covid-19 atau dalam pembelajaran jarak jauh.
Sebelum menerapkan pembelajaran menggunakan aplikasi ini, sebagai guru harus memahami apa yang siswa suka dan juga harus ikut mendalami apa yang mereka suka, agar mampu menarik perhatian mereka dan mengajak mereka menggunakan aplikasi ini sebagai media belajar mereka di masa pandemi.
Hal-hal yang saya lakukan dalam pembuatan media belajar Tiktok ini yaitu pertama dengan memberi penghargaan dengan cara menampilkan hasil-hasil belajar siswa yang memiliki nilai-nila tinggi dan membagikan link tiktok yang saya buat ke grup kelas. Sehingga siswa-siswa lain terpacu untuk belajar lebih giat agar hasil belajar mereka juga saya dipublikasikan di akun tiktok.
Cara yang kedua yang bisa diterapkan untuk menggunakan aplikasi tiktok dalam pembelajaran yaitu pertama meminta siswa untuk mengamati video yang saya buat di Tiktok, kemudian saya mengajak siswa dengan cara memberikan tugas kepada siswa untuk membuat Tiktok yang berisikan materi-materi pelajaran dan membagikan link tiktoknya kepada grup kelas agar siswa lainnya juga terpacu membuat Tiktok pembelajaran.
Cara ini tidak membatasi siswa bergerak maupun berkarya, mereka saya bebaskan untuk membuat Tiktok sambil aktif bergerak atau berjoget di depan kamera namun tetap ada unsur pembelajaran seperti menampilkan tulisan-tulisan berupa materi pelajaran mereka.
Sehingga mau tidak mau siswa akhirnya mencari informasi baik di buku maupun di internet tentang materi pembelajaran yang akan di tampilkan pada video mereka.
Kenapa memilih aplikasi Tiktok?
Sebenarnya banyak sekali aplikasi yang bisa digunakan guru dan siswa untuk media pembelajaran yang sangat dibutuhkan pada saat ini. Namun saya lebih memilih Tiktok karena yang pertama aplikasi ini sangat booming di kalangan anak-anak, yang kedua aplikasi ini memiliki suatu keunggulan yaitu dapat mempublikasikan atau memviralkan video yang dibuat tanpa memandang seberapa banyak pengikut dalam bahasa kerennya FYP (For You Page) yang tiba-tiba bisa muncul di timeline Tiktok orang lain.
Saya sendiri dilatih oleh Program PINTAR Tanoto Foundation untuk meningkatkan kecakapan saya dalam mengedit video melalui pelatihan video populer.
Harapan ke depannya, semoga apa yang diimpikan menjadi impian guru-guru lainnya untuk mengembangkan pembelajaran di aplikasi-aplikasi yang sedang populer di kalangan anak-anak. Agar anak-anak tetap melakukan tugasnya yaitu belajar namun dengan aplikasi yang mereka sukai, sehingga terciptalah belajar sambil bermain.
Penulis : Rosmala Dewi, S.Pd
Guru SMPN 2 Sarolangun