Universitas Jambi wisuda 1.119 mahasiswa secara tatap muka

Jambi (ANTARA) - Universitas Jambi menyelenggarakan rapat senat terbuka dalam rangka wisuda ke-97 program doktor, magister, profesi, sarjana, dan diploma yang dilaksanakan secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19.

Rektor Universitas Jambi Sutrisno mengatakan 1.119 mahasiswa yang diwisuda tersebut, di antaranya program doktor 11 peserta, magister 97 peserta, profesi 45 peserta, sarjana 932 peserta,  diploma 3 sebanyak 31 peserta, dan diploma 4 sebanyak tiga peserta.

"Sinkronisasi platform UNJA SMART telah selesai dilaksanakan dan disosialisasikan mulai dari tingkat program studi, jurusan, dan fakultas di lingkungan UNJA," katanya di Jambi, Sabtu.

Ia menjelaskan prioritas respons difokuskan pada membangun kultur UNJA SMART dengan mengedepankan pada perubahan paradigma pengelolaan yang berpola pada transformasi digital, model transformasi tata kelola yang tepat fungsi, tepat ukuran, dan tepat proses menjadi acuan.

Pada IKU (Indikator Kinerja Utama) 1 terdapat lulusan S1 kimia yang melanjutkan studi ke Master of Chemical Sciences (MCS) program in the Organic Chemistry concentration at the University of Pennsylvania for Fall 2021 dan berbagai universitas lainnya. Dari hasil perhitungan, diperoleh bahwa jumlah lulusan sebanyak 952 mahasiswa dari 4.708 orang atau 20,22 persen telah memenuhi kriteria capaian indikator tersebut dengan rincian, langsung bekerja kurang enam bulan, melanjutkan studi dan berwirausaha.

Pada IKU 2 diperoleh HaKI mahasiswa pada berbagai bidang, kemudian mahasiswa memperoleh program magang dan studi independen bersertifikat serta peningkatan jumlah pemenang hibah Program Holistik Pembinaan dan Pembiayaan Desa (PHP2D).

Pada IKU 3, ia mengatakan mahasiswa UNJA meraih juara Program Wirausaha Mahasiswa Indonesia (PWMI) 2021, Program Holistik Bina Desa (PHBD) meraih juara 2 kategori "support system" perguruan tinggi, pada IKU 4 hadirnya praktisi di luar kampus, salah satunya Direktur Utama Bank 9 Jambi, kemudian Direktur Diseminasi dan Publikasi Deputi Bidang Komunikasi dan Informasi Badan Intelijen Negara (BIN) Republik Indonesia (RI), IKU 5 diraihnya "matching fund" pemberdayaan Suku Anak Dalam.

IKU 6 belum ada kerja sama mitra kelas dunia pada level program studi yang dapat dijadikan "challenges", sedangkan IKU 7 peluncuran hibah Inovasi Pembelajaran (PJBL) tahun 2021 sebanyak 343 hibah. Kemudian IKU 8 program studi S1 kehutanan, manajemen dan ekonomi pembangunan akan memperoleh akreditasi internasional.

"Kemudian Indikator Kinerja Tambahan (IKT) diperoleh ISO pada UPT Laboratorium Dasar Terpadu, mahasiswa asing dari Thailand, Malaysia, dan Myanmar telah menjalani studi di UNJA, kemudian UNJA telah sukses menjadi tuan rumah untuk pertukaran Mahasiswa Merdeka dari 82 perguruan tinggi serta sukses menjadi tuan rumah dalam menyelenggarakan KKN Kebangsaan dan KKN Bersama tahun 2021," kata Sutrisno.

Ia mengatakan fase akselerasi untuk mengimplementasikan platform UNJA SMART terus dilakukan dengan melibatkan partisipasi dari dosen, program studi, jurusan, fakultas hingga di tingkat rektorat secara partisipatif yang dikawal dengan IKU pada 2022. Hal itu merupakan formulasi dari pola pengelolaan Universitas Jambi sebagai upaya untuk mentransformasikan diri dalam menumbuhkan dan membentuk ekosistem baru di era kompetitif ini.

Kepada wisudawan Universitas Jambi, ia mengatakan bahwa hari ini mereka telah resmi menjadi alumnus UNJA yang baru.

"Besar harapan kami saudara sekalian agar dapat menjaga nama baik almamater, tetap menjalin komunikasi dan silaturahmi dengan almamater tercinta ini, serta dapat ikut berperan serta dalam program-program pengembangan institusi yang telah ada," katanya.

Ia juga mengucapkan selamat kepada orang tua, keluarga, wali atas jerih payah dan pengorbanan yang telah diberikan selama ini kepada putra-putri masing-masing sehingga menghantarkan ke tahapan puncaknya di UNJA.

"Mudah-mudahan ilmu yang didapatkan selama menempuh pendidikan di UNJA dapat berguna bagi pengembangan diri maupun bagi kepentingan bangsa," katanya.