Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mendukung keputusan Kementerian Badan Usaha Milik Negara yang memasukkan PT Semen Baturaja dalam holding Semen Indonesia Group.
Gubernur Sumsel Herman Deru di Palembang, Kamis, mengatakan, dukungan diberikan karena bergabungnya dalam holding semen ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja terutama dari sisi pemasaran.
“Jika ada tantangan dari sisi pemasaran, mudah saja ya jual saham ke Pemprov dan pemkab di Sumsel sehingga kami ada tanggung jawab moril untuk membantu,” kata Herman Deru setelah menerima jajaran manajemen SIG dan Semen Baturaja.
Pemprov dan pemkab tentunya akan memprioritaskan penggunaan semen merek Semen Baturaja dalam pembangunan infrastruktur.
Kelapa Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Selatan Hendriansyah mengatakan Pemprov berharap dapat memiliki saham di Semen Baturaja dalam konteks investasi.
Nantinya besaran saham itu dibeli disesuaikan dengan kemampuan dari pemerintah kabupaten/kota masing-masing.
“Seperti saham di Bank Sumsel Babel,” kata dia.
Pemprov berharap dengan bergabungnya Semen Baturaja dalam holding ini diharapkan dapat semakin meningkat performanya.
Selama ini Sumsel menerima pendapatan dari Semen Baturaja dalam bentuk pembayaran royalti dari volume produksi batu kapur yang dikeruk di alam.
Salah satu yang diharapkan dari BUMN yang memiliki wilayah operasi di Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan ini dapat melebarkan sayap ke pasar ekspor.
Dengan kualitas produk yang dimiliki, Pemprov optimistis Semen Baturaja dapat bersaing di pasar luar negeri seperti yang sudah dilakukan BUMN semen lainnya.
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. atau SMBR menargetkan mampu menjual semen di atas 2 juta ton sepanjang tahun ini. Target tersebut tumbuh dari kinerja tahun lalu yang sebanyak 1,93 juta ton.