Palembang (ANTARA) - Kebutuhan darah pasien rumah sakit di Kota Palembang, Ibu Kota Provinsi Sumatera Selatan cukup tinggi rata-rata minimal 5.000 kantong setiap bulan.
Melihat tingginya kebutuhan darah tersebut, pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) setempat berupaya memenuhi kebutuhan pasien rumah sakit akan darah.
Untuk memenuhi kebutuhan darah pasien rumah sakit di Kota Palembang dan daerah sekitarnya, pengurus PMI di bawah pimpinan Fitrianti Agustinda berupaya melakukan berbagai cara guna meningkatkan jumlah pendonor darah sukarela.
Jumlah pendonor darah sukarela perlu terus ditingkatkan sehingga stok selalu tersedia dan jika kondisi darurat sewaktu-waktu bisa dihubungi, diminta mendonorkan darahnya.
"Sekarang ini ada 1.000 lebih pendonor darah sukarela yang rutin menyumbangkan darahnya ke unit transfusi darah PMI serta setiap waktu siap dihubungi (on call)," ujar Fitrianti yang juga Wakil Wali Kota Palembang itu.
Jumlah pendonor darah sukarela itu akan terus ditingkatkan sehingga jika terjadi peningkatan permintaan darah dari pasien rumah sakit yang membutuhkan tambahan darah bisa dipenuhi dengan cepat.
Keberadaan pendonor darah sukarela sangat membantu masyarakat yang menghadapi kesulitan mendapatkan donor darah golongan tertentu yang tidak bisa dipenuhi oleh keluarga atau teman-temannya.
Pendonor darah sukarela sudah teruji sewaktu-waktu siap dipanggil menyumbangkan darahnya kepada pasien rumah sakit atau masyarakat yang dalam kondisi darurat memerlukan segera tambahan darah untuk menyelamatkan jiwanya dari penyakit tertentu atau kecelakaan lalu lintas.
Dalam kondisi darurat, masyarakat bisa meminta bantuan dengan menghubungi pendonor yang sukarela memenuhi panggilan ke Unit Donor Darah PMI guna menyumbangkan darahnya untuk kepentingan kemanusiaan.
Pemanfaatan pendonor "on call", kata Fitrianti Agustinda, merupakan langkah terakhir jika stok darah di PMI tidak tersedia dan keluarga pasien tidak bisa mendapatkan keluarga dan teman-temannya yang memiliki golongan darah sesuai dengan kebutuhan.
Pengurus PMI Palembang mengajak warga kota setempat menjadi pendonor darah sukarela untuk mengatasi masalah kekurangan stok darah bagi pasien rumah sakit.
Untuk meningkatkan jumlah pendonor darah sukarela, pihaknya bersama petugas PMI terus menyosialisasikan manfaat donor darah bagi kesehatan.
Manfaat mendonorkan darah yakni bisa mendeteksi penyakit serius, meningkatkan produksi sel darah, meningkatkan produksi sel darah merah, dan menjaga kesehatan jantung.
Selain itu, mengurangi stres, meningkatkan persepsi terhadap keadaan emosional yang meliputi kepuasan hidup dan kebahagiaan hidup (emotional well-being), baik untuk kesehatan tubuh, membantu menyingkirkan perasaan negatif, menciptakan rasa saling memiliki, dan mengurangi perasaan kesepian (isolation).
Berbagai penelitian lainnya membuktikan manfaat donor darah terhadap kesehatan jika dilakukan secara rutin (dengan jarak minimal tiga bulan).
Donor darah setiap enam bulan sekali dapat menurunkan risiko masyarakat yang berusia 43-61 tahun mengalami serangan jantung dan stroke.
Selain memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai manfaat donor darah secara rutin minimal dua kali dalam setahun, untuk mengajak masyarakat mendonorkan darahnya pengurus PMI memberikan hadiah minyak goreng dan beras.
Pengurus PMI Palembang berupaya memberikan hadiah minyak goreng dan beras untuk menarik masyarakat mendonorkan darah.
"Selain mengupayakan pendonor sukarela untuk meningkatkan stok darah menghadapi Bulan Suci Ramadhan 1443 Hijriah/April 2022, PMI menyiapkan hadiah minyak goreng dan kebutuhan pokok lainnya seperti beras " ujarnya
Menggandeng
Ketua PMI Kota Palembang Fitrianti Agustinda menggandeng organisasi profesi untuk meningkatkan stok darah menghadapi Ramadhan 1443 Hijriah.
Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, biasanya pendonor sukarela banyak yang menunda kegiatan donor darahnya sehingga sebelum memasuki Ramadhan dilakukan kegiatan donor darah massal,
Selain organisasi profesi, PMI juga menggandeng komunitas, ormas instansi pemerintah, dan swasta serta pihak lainnya.
Salah satu organisasi profesi yang mendukung PMI Palembang untuk meningkatkan stok darah yakni Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumsel.
Kepolisian Daerah Sumsel bersama jajaran dan sejumlah komunitas, kelompok masyarakat di Kecamatan Alang Alang Lebar Palembang, juga mendukung stok darah yang cukup di PMI setempat.
Dalam setiap kegiatan donor darah massal tersebut, pihaknya mendapat tambahan stok darah lebih dari 100 kantong.
Melihat banyaknya tambahan stok darah dari kegiatan donor darah massal itu, pihaknya berupaya memanfaatkan waktu sepekan ke depan sebelum memasuki Ramadhan lebih gencar mengajak semua pihak melakukan kegiatan donor darah sehingga stok darah tersedia cukup sesuai kebutuhan sekitar 5.000-7.000 kantong per bulan.
Khusus untuk menambah stok darah menghadapi Ramadhan, PMI Palembang menyediakan hadiah berupa minyak goreng dan beras.
Hadiah kebutuhan pokok tersebut, katanya, diberikan sebagai ucapan terima kasih dan penghargaan kepada masyarakat yang menyediakan waktu untuk mengikuti kegiatan donor darah massal.
Dia menjelaskan dengan banyaknya masyarakat yang secara sukarela melakukan donor darah, permintaan darah dari pasien rumah sakit terutama pada masa pandemi COVID-19 dua tahun terakhir yang kebutuhannya mengalami peningkatan hingga 2.000 kantong per bulan, bisa dipenuhi dengan baik.
Jika rata-rata 100 pendonor yang bisa diajak dalam kegiatan donor darah massal sepekan ke depan, bisa diperoleh tambahan stok darah yang cukup banyak, 700 kantong, dari kegiatan kerja sama dengan organisasi profesi, instansi pemerintah/swasta, komunitas, ormas dan pihak lainnya, serta
1.800 kantong darah dengan pihak 18 kecamatan.
Untuk menyukseskan kegiatan donor darah massal tersebut dengan jumlah pendonor yang lebih banyak, pihaknya mengharapkan dukungan dari berbagai pihak serta para camat dan jajarannya melakukan sosialisasi kegiatan tersebut hingga pelosok kelurahan.
"Kami mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi atau penghargaan kepada semua pihak dan lapisan masyarakat yang telah melakukan donor darah secara sukarela di unit donor darah PMI atau pada kegiatan donor darah massal," ujar dia.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto mengerahkan personel melakukan donor darah untuk mencegah terjadinya kekurangan stok darah di PMI Kota Palembang.
"Kebutuhan darah di masa pandemi COVID-19 mengalami peningkatan, sementara kegiatan donor darah berkurang sehingga untuk mencegah kekurangan stok darah di PMI dikerahkan personel untuk melakukan donor darah," ujarnya.
Donor darah merupakan salah satu bakti Polri kepada masyarakat, sehingga jika ada masyarakat yang membutuhkan darah bisa dipenuhi dari kegiatan tersebut.
Kegiatan donor darah akan dilakukan secara rutin melibatkan seluruh personel di satuan kerja di lingkungan Polda Sumsel dan polres di 17 kabupaten/kota.
Melalui upaya PMI Palembang melakukan pendekatan dengan berbagai pihak dan memberikan hadiah minyak goreng/sembako untuk menarik pendonor darah, diharapkan permasalahan berkurangnya kegiatan donor darah selama Ramadhan tidak memengaruhi pemenuhan kebutuhan darah pasien rumah sakit.
Pedonor darah dikasih minyak goreng
Minggu, 27 Maret 2022 18:14 WIB