Jambi (ANTARA) - Nelayan udang belalang di Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi mengeluhkan tutupnya sebagian besar penampungan udang belalang karena rendahnya harga jual udang belalang di tingkat nelayan.
"Banyak penampungan udang belalang yang tutup, hal tersebut dikarenakan rendahnya nilai jual udang," kata Nelayan Udang Belalang Efendy di Tanjung Jabung Barat, Selasa.
Efendy menjelaskan saat ini harga jual udang belalang ukuran besar hanya Rp40 ribu per ekor, sebelumnya harga jual udang belalang ukuran besar bisa mencapai Rp80 ribu hingga Rp100 ribu per ekor.
Kemudian untuk ukuran udang nomor dua hanya Rp20 ribu per ekor dan ukuran nomor tiga Rp10 ribu per ekor.
Penampung udang belalang di Tanjung Jabung Barat Bukhori mengatakan sedikitnya permintaan pengiriman udang belalang menyebabkan harga jual udang belalang turun. Dimana permintaan udang belalang tersebut di dominasi dari daerah Jakarta dan Pangkal Pinang untuk di kirim ke luar negeri.
"Permintaan pengiriman udang belalang dari agen berkurang sehingga berpengaruh terhadap harga jual udang di tingkat nelayan," kata Bukhori.
Selain itu jumlah tangkapan nelayan udang belalang juga mengalami penurunan. Hal tersebut di sebabkan oleh arus air laut yang tidak deras.
"Saat ini air mati, dimana arus pasang surut air laut tidak deras, hal tersebut menyebabkan tangkapan nelayan berkurang karena udang belalang tersebut tersangkut ke jaring nelayan berkat arus laut yang deras," kata Efendy.
Menurunnya jumlah tangkapan udang belalang tersebut membuat sebagian nelayan di daerah itu menangkap udang galah dengan cara memancing. Dimana saat ini harga jual udang galah masih cukup tinggi yakni berkisar Rp120 ribu hingga Rp130 ribu per kilogram.
Nelayan udang belalang di Jambi keluhkan masih tutupnya penampung
Selasa, 29 Maret 2022 21:37 WIB