Jambi (ANTARA) - Keluarga Besar Universitas Jambi menggelar Safari Ramadhan perdana di Mesjid Hidayatullah di Jalan Pattimura Kota Jambi.
Rektor Unja Prof. Drs. H. Sutrisno, M. Sc., Ph.D bersama para Wakil Rektor dan Pimpinan Universitas Jambi lainnya hadir pada kegiatan yang rutin digelar pada setiap Bulan Ramadhan itu.
Prof Sutrisno mengatakan suatu kehormatan bisa diterima di Masjid Hidayatullah.
“Ramadhan masih panjang dan Masjid Hidayatullah menjadi pembuka safari Ramadan UNJA 1443 H,” katanya sebelum mulai salat tarawih berjamaah.
Rektor mengajak dirinya sendiri dan semua jamaah Masjid Hidayatullah untuk terus meningkatkan kebaikan.
“Sebab Allah maha baik. Allah akan melipatgandakan pahala bagi umatnya yang berbuat baik selama Ramadan,” terangnya di depan jamaah.
Dalam kesempatan itu Rektor juga menyerahkan perlengkapan ibadah secara simbolis. Harapannya perlengkapan ibadah tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik untuk kepentingan beribadah di mesjid tersebut.
Sementara itu Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Ir. Teja Kaswari, M. Sc., mengatakan Safari Ramadan Unja ini akan dilaksanakan kurang lebih 10 masjid di Kota Jambi.
“Tujuannya adalah mendekatkan Unja ke masyarakat di bulan penuh berkah ini,” katanya usai acara.
Dr. Teja juga menambahkan bahwa acara akan ditutup dengan safari Ramadhan di masjid yang ada di sekitar kampus UNJA di Mendalo.
“Sebagai penutup di akhir Ramadan nanti kami memilih salah satu masjid di Mendalo di dekat kampus. Nanti diawali buka bersama dan salat berjamaah hingga kultum dan tarawih,” tuturnya.
Ia menandaskan bahwa ini adalah momen penting. Sebab setelah dua tahun penuh pembatasan akhirnya bisa kembali berjamaah di Ramadan 1443 H ini.
an pengisi kultum pada malam pertama Safari Ramadan Unja 1443 H ini disampaikan oleh Dr. Supian, S.Ag, M.Ag., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FKIP UNJA. Dalam tausiyahnya ia mengingatkan jamaah agar semaksimal mungkin meningkatkan amal baik di Ramadan.
“Celakalah orang yang tidak mendapatkan ampunan dari Allah. Sebab Ramadan adalah bulan penuh ampunan,” katanya.
Membawakan tausiyah dengan sangat komunikatif, Dr. Supian dengan lugas menyampaikan makna lebih dari Ramadhan.