Jambi (ANTARA) - JNE ngajak online 2022 kembali hadir di Kota Jambi dengan mengusung tema "Goll...Aborasi Bisnis Online" menjadi upaya JNE untuk membangkitkan geliat UMKM pasca pandemi COVID-19.
Branch Manager JNE Jambi, Jacksen, Kamis (2/6) mengatakan, perhelatan ini mengumpulkan lebih dari 150 UMKM Jambi dengan tiga narasumber, dua diantaranya adalah pelaku UMKM yang membagikan cerita pengalaman dan kiat mereka dalam membangun bisnis online dan bangkit dari pandemi. Perhelatan ini mengumpulkan lebih dari 150 UMKM Jambi dengan tiga narasumber, dua diantaranya pelaku UMKM yang membagikan cerita pengalaman dan kiat mereka dalam membangun bisnis online.
"JNE sebagai mitra UMKM di Jambi akan terus mendukung geliat UMKM , unutk event kali ini kami menghadirkan dua UMKM sebagai pembicara yakni Nur Hayana selaku Owner Kina Studio dan Chandra Lela Owner CEO Madu CLB asal Kota Jambi,"ujar Jacksen saat menjadi pembicara di JNE Ngajak Online 2022.
Kolaborasi dikenal sebagai salah satu trik membangun usaha yang moncer, selain menguntungkan kedua belah pihak, kolaborasi juga mampu menghasilkan ide-ide baru yang dapat diterapkan di masa mendatang. Oleh karenanya JNE terus berupaya untuk berkolaborasi dengan UMKM setempat, menghadirkan berbagai program pelatihan. Dalam kesempatan ini JNE juga mengucapkan selamat hari jadi Kota Jambi yang ke-621 dan selamat untuk pemerintahan Kota Jambi yg ke-76, pihaknya harap kita bisa terus bersinergi dengan para pengusaha UMKM dan pemerintah agar bisa saling mendukung.
“Kita juga memberikan diskon spesial dan promo untuk para pengirim, yang pasti UMKM menjadi prioritas dan kita sangat terbuka untuk peluang kolaborasi, JNE Goll...aborasi ini dilaksanakan tepat dengan momen HUT Kota Jambi," ujarnya.
Keberlangsungan bisnis pegiat UMKM di kanal digital tak bisa dilepaskan dari peranan jasa ekspedisi yang mengirimkan pesanan ke seluruh Indonesia. JNE dengan slogan connecting happiness, berkomitmen untuk mendukung UMKM dengan berbagai layanan untuk menghantarkan kebahagiaan.
Jacksen menambahkan, sejak 2017 JNE rutin melakukan sosialisasi bagi para UMKM soal bagaimana mengembangkan bisnis yang dulunya offline menjadi online. Lalu topiknya kita upgrade menjadi strategi mengembangkan bisnis online.
Hayana selaku owner Kina Studio mengatakan, dirinya mulai menggeluti bisnis hampers sejak 2021, saat ini dirinya telah fokus memasarkan produk di kanal digital sejak awal produknya dirilis.
“Kita selalu berfokus ke jualan online. Kita menyediakan hampers, dekorasi rumah, anyaman dan hadiah. Diferensiasi produk kami adalah menggunakan bahan bahan anyaman alami. Seperti bambu dan lidi rotan," buka Hayana pada JNE Ngajak Online Kota Jambi.
Dalam keterangannya Hayana memberikan kiat-kiat bagi pegiat UMKM mengenai pentingnya memahami pemasaran digital. Menurutnya penting bagi pelaku usaha untuk mengetahui trend yang sedang berlangsung di kalangan konsumen.
"Misalnya saat ini konsumen sedang menyukai media sosial TikTok, kita bisa membuat konten jualan yang menghibur di kanal tersebut," jelasnya.
Hayana menegaskan pentingnya mengadaptasi tren media sosial yang diminati masyarakat, tak lain agar media sosial diikuti oleh banyak calon konsumen yang pada akhirnya tertarik untuk membeli produknya.
Sementara itu, Chandra Lela selaku Owner CEO Madu CLB yang juga hadir sebagai narasumber JNE Ngajak Online sepakat dengan uraian Hayana. Diakuinya penjualan melalui online shop sangat membantu karena dengan adanya pandemi semuanya virtual. Selain itu, dukungan layanan dari jasa ekspedisi yang tepat tentunya berperan penting.
"Dalam hal ini kami mempercayakan JNE," lugasnya.
Kedua pelaku UMKM ini percaya bahwa memiliki Unique Selling Proposition (USP) atau keunikan dalam produk menjadi hal esensial untuk mendongkrak penjualan.
“Proses panen dan pasca proses panen jadi keunikan kami. Madu CLB menggunakan proses pemurnian pasca panen, sehingga ketahan pangan sudah SNI. Jadi positioning kita diprosesnya,”tambah Hayana.
JNE Goll..Aborasi Bisnis Online Kota Jambi merupakan kota ke-16 dari gelaran webinar JNE Ngajak Online 2022 – Goll…Aborasi Bisnis Online yang pada tahun 2022 akan dilakukan di 60 kota di seluruh Indonesia.