Kepolisian Daerah (Polda) Jambi dan Gerakan Pemuda (GP) Ansor Provinsi Jambi memperkuat penjagaan situs-situs bersejarah di daerah ini untuk melestarikan peninggalan sejarah leluhur.
Kapolda Jambi Irjen Pol. A. Rachmad Wibowo, Kamis, mengatakan Polda Jambi ikut berkomitmen menjaga peninggalan para leluhur di daerah Jambi sebagai sinergi dengan GP Ansor Provinsi Jambi yang menyampaikan bahwa saat ini sedang melakukan pendataan situs-situs sejarah leluhur.
"Saya mendukung kegiatan yang dilakukan dan bila ada data yang perlu diinformasikan kepada Polda Jambi, saya siap membantu," katanya.
Kapolda mempersilakan GP Ansor untuk menyampaikan jika pada kegiatan tersebut membutuhkan bantuan dari pemerintah mengenai administrasi.
Ketua Wilayah GP Ansor Provinsi Jambi Abdul Kharis Ma'mun mengatakan saat ini pihaknya sudah menginstruksikan Sahabat Ansor di seluruh kabupaten/kota di Jambi untuk mendata situs-situs bersejarah guna mengantisipasi adanya kerusakan-kerusakan di situs tersebut.
"Kami membawa agenda ke Polda Jambi untuk berkoordinasi dan komunikasi terkait antisipasi kerusakan situs-situs leluhur mengingat di daerah lain sudah terjadi aksi perusakan situs leluhur oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," kata pria yang akrab disapa Sopiwi ini.
Ia menegaskan GP Ansor telah berinisiatif untuk melakukan penjagaan situs-situs bersejarah. Namun terlebih dahulu, pihaknya saat ini tengah mendata di mana saja letak situs itu berada.
"Kemarin saya sudah ke Muarojambi meminta Sahabat Ansor untuk melakukan pendataan di mana situs yang harus dijaga," katanya.
Beberapa situs bersejarah leluhur yang dimaksud, seperti makam ulama besar, petilasan, candi, dan peninggalan lainnya. Semua itu , kata dia, harus dijaga sebagai warisan leluhur.
"Secara rinci kami belum bisa sebut situs mana saja, masih proses pendataan. Ini perintah Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor untuk menginstruksikan Sahabat Ansor dan Banser mendata dan mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," katanya