Jambi (ANTARA) - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyelenggarakan 'Capital Market Summit & Expo' (CMSE) pada 2022 sebagai salah satu bentuk dukungan pasar modal dalam menuju ekonomi Indonesia yang kuat dan berkelanjutan.
"CMSE 2022 jadi momentum bagi seluruh pemangku kepentingan di pasar modal Indonesia untuk bertemu dan mengikuti berbagai jenis kegiatan yang diselenggarakan," kata Direktur Utama BEI Iman Rachman, Kamis.
Agenda kegiatan CMSE 2022 setiap harinya akan diisi dengan tiga sesi seminar dan talk show (summit) yang mengundang beberapa narasumber pasar modal, tidak hanya itu juga diramaikan dengan pameran (expo) pasar modal Indonesia sebagai sarana untuk menampilkan berbagai layanan, produk dan peran dari seluruh pelaku industri pasar modal kepada publik.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, selain melalui website cmse.id, pengunjung juga dapat mengikuti CMSE 2022 melalui aplikasi di ponsel nya masing-masing.
"Digitalisasi CMSE 2022 ini dilakukan demi memfasilitasi minat calon investor muda terhadap produk pasar modal Indonesia," katanya.
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan peningkatan lainnya dari penyelenggaraan CMSE tahun adalah pada jumlah partisipan expo yang lebih banyak yaitu sejumlah 132 booth, melampaui penyelenggaraan CMSE tahun lalu hanya sebanyak 105 booth, kemudian klaster expo terbesar adalah dari klaster perusahaan efek dan manajer investasi masing-masing sebanyak 30 dan 32 booth.
"Pada CMSE 2022 ini juga menghadirkan pula klaster karir, khusus untuk pengunjung yang ingin berkarir di pasar modal Indonesia," katanya.
Hal ini sesuai dengan target pengunjung CMSE 2022, yaitu Gen Z dan Milenial. Klaster ini nantinya dapat dimanfaatkan oleh pengunjung untuk mencari informasi ataupun melamar pekerjaan yang tersedia di industri pasar modal Indonesia.