Operasi Zebra turunkan jumlah kecelakaan lalu lintas di Jambi

Jambi (ANTARA) - Operasi Zebra Siginjei 2022 yang digelar jajaran Polda Jambi berdampak terhadap penurunan angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya di daerah itu.

"Saat pelaksanaan Operasi Zebra 3-16 Oktober 2022 jumlah kecelakaan lalu lintas terjadi 14 kejadian, angkanya menurun dibanding periode sama atau 14 hari sebelum operasi yang tercatat 59 kasus. Ada turun 76,27 persen," kata Direktur Lalu Lintas Polda Jambi  Kombes Pol Dhafi di Jambi, Rabu.

Penurunan juga terjadi pada tingkat vatalitas kejadian kecelakaan yang mana korban meninggal dunia 9 orang, padahal pada 14 hari sebelum operasi tercatat sebanyak 11 korban jiwa.

" Jumlah kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia turun sebesar 27,27 persen," jelasnya.

Untuk kecelakaan mengakibatkan korban luka berat sebelum operasi sebanyak 2 orang dan saat operasi zebra sebanyak 3 orang . Sedangkan korban luka ringan sebanyak 71 orang pada saat sebelum operasi zebra  dan 13 orang saat operasi zebra berlangsung  atau menurun sebesar 81,69  persen .

Sementara itu,  untuk data tilang yang tercatat sebelum operasi zebra  sebanyak 42 pelanggaran (ETLE), sedangkan selama operasi  zebra sebanyak 83 pelanggaran (ETLE)

" Ada peningkatan karena penindakan dilakukan lebih intensif pada Operasi Zebra. Angkanya meningkat sebesar 97,61  persen," katanya lagi .

Sedangkan untuk data teguran ,  Ditlantas Polda Jambi mencatat sebanyak 3.550 teguran dilakukan oleh personel di lapangan pada masa operasi. Jumlah itu meningkat dibandingkan sebelumnya hanya 75 teguran.

" Teguran tersebut didominasi oleh sopir angkutan  batubara, "  terangnya.. 

Lebih lanjut, untuk total pelanggaran sebelum operasi zebra  sebanyak 117 sedangkan saat operasi zebra sebanyak 3.633.

" Kami segera  evaluasi terus,  bukan berarti selesai operasi zebra tidak ada lagi tindakan ataupun teguran, akan tetapi terus kita lakukan penegakan hukum dengan sangsi tilang jika masih ditemukan pengendara yang melanggar," katanya menjelaskan.