Wali Kota Jambi Syarif Fasha menekankan generasi milenial di daerah itu untuk menjadi pahlawan dengan memberantas kebodohan lewat karya dan aksi nyata.
"Ayo kita berantas kebodohan dan perangi kemiskinan untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur," kata dia saat peringatan Hari Pahlawan 2022 di daerah setempat di Jambi, Kamis.
Ia mengatakan generasi milenial dapat memulainya dengan meningkatkan pengetahuan, melatih keterampilan, sampai dengan budi daya pengelolaan hasil bumi.
Dia mengatakan generasi milenial dapat melakukan pemanfaatan energi baru dan terbarukan berbasiskan potensi dan kearifan lokal sebagai solusi pemenuhan kebutuhan pangan dan memperkuat keragaman pangan.
Selain itu, kata dia, jiwa kepahlawanan generasi milenial bisa ditumbuhkan melalui mengelola sumber daya air secara bijak untuk menjamin keamanan dan ketahanan sumber daya air yang diharapkan dapat menopang keberlangsungan hidup dan kehidupan generasi kini dan generasi mendatang dengan lebih baik lagi.
"Inilah tantangan yang sesungguhnya bagi para pejuang muda untuk mengelola kekayaan alam Indonesia yang luar biasa," katanya.
Fasha mengatakan pada era sekarang generasi muda memiliki banyak tantangan sehingga perlu meneladani sikap para pahlawan terdahulu.
"Hari ini kita berada dalam perjuangan besar menaklukkan ancaman dan tantangan yang nyata di hadapan kita," ujarnya.
Selain ancaman kebodohan dan kemiskinan, dia juga mengatakan ancaman bencana alam dan pandemi COVID-19 harus diselesaikan.
"Kesiapsiagaan kita menghadapi bencana alam termasuk pada pandemi COVID-19 harus senantiasa diperjuangkan secara bersama. Dengan kesungguhan kita semua mempunyai modal dasar untuk menjadi bangsa pemenang," katanya.
Dalam amanatnya dia menegaskan bahwa Hari Pahlawan setiap tahun harus diperingati dengan renungan yang sungguh-sungguh untuk menemukan kembali jejak para pahlawan dalam hidup sebagai bangsa dan negara yang merdeka.
"Masa depan yang kita rasakan sekarang ini adalah perjuangan dari pahlawan bukan diberikan begitu saja," katanya.