Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Jambi meminta sekolah-sekolah di daerah itu dapat cepat beradaptasi dengan Kurikulum Merdeka sehingga pembelajaran di sekolah dapat berjalan baik.
"Sekarang Kurikulum Merdeka yang diterapkan di sekolah. Kita berharap sekolah bisa menyesuaikan," kata Kepala Disdik Kota Jambi Mulyadi di Jambi, Rabu.
Dia mengatakan hampir seluruh sekolah di Kota Jambi telah menerapkan Kurikulum Merdeka.
Pihaknya juga terus melakukan pendampingan kepada sekolah-sekolah dan memastikan implementasi kurikulum ini berjalan baik.
Pihaknya juga terus melakukan pendampingan kepada sekolah-sekolah dan memastikan implementasi kurikulum ini berjalan baik.
"Kami juga terus melakukan pendampingan dan sosialisasi, supaya terjadi pemahaman dengan tenaga pendidik dan lingkungan sekolah," katanya.
Secara umum, kata dia, Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum pembelajaran intrakurikuler yang beragam, di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik mempunyai waktu yang cukup untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
“Sekarang hampir semua sekolah menerapkan itu,” katanya.
Dia menjelaskan meski ada kendala penyesuaian kurikulum yang didapatkan semua warga sekolah.
Baik guru maupun pelajar, kata dia, harus memahami Kurikulum Merdeka, sehingga semua warga sekolah memahami persepsi yang sama terkait hal itu.
"Semua harus memahami dahulu, saya yakin pasti semua bisa namun hanya butuh waktu saja untuk beradaptasi dengan kurikulum yang baru," katanya.
Baik guru maupun pelajar, kata dia, harus memahami Kurikulum Merdeka, sehingga semua warga sekolah memahami persepsi yang sama terkait hal itu.
"Semua harus memahami dahulu, saya yakin pasti semua bisa namun hanya butuh waktu saja untuk beradaptasi dengan kurikulum yang baru," katanya.
Jika semua paham, diharapkan terjadi perubahan paradigma pelajaran di sekolah.
Namun, jika warga di sekolah tidak paham, ia mengatakan dampak yang ditimbulkan juga menjadi kekhawatiran.
Namun, jika warga di sekolah tidak paham, ia mengatakan dampak yang ditimbulkan juga menjadi kekhawatiran.
“Karena kurikulum pembelajaran berubah dari kurikulum KTSP, menjadi K13 hingga saat ini Kurikulum Merdeka," katanya.