Jambi (ANTARA) - Polres Tanjungjabung Barat, Provinsi Jambi menyatakan dari delapan korban pekerja perusahaan migas di Kabupaten Tanjungjabung Barat yang terluka bakar saat mengerjakan perbaikan pipa gas pada Minggu (18/12) dini hari, tujuh pekerja dirawat intensif di RS Siloam Jambi dan satu orang di ruangan intensive care unit (ICU).
Kapolres Tanjungjabung Barat AKBP Muharman Arta, Senin, saat dihubungi dari Jambi mengatakan pihaknya mengetahui kejadian kecelakaan kerja berupa kebocoran pipa gas itu pada Minggu dini hari pukul 02.00 WIB.
Setelah itu, anggotanya kemudian ke lokasi untuk mengumpulkan keterangan dari para saksi di lokasi kejadian, yakni di pipa line Gas Sumur Neb#9 Desa Pematang Buluh, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Jambi.
Berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian menyebutkan kejadian itu dikarenakan ada perbaikan jaringan pipa yang dikerjakan oleh sub kontraktor PT PetroChina Jabung Ltd yakni PT Trans Dana Property, di mana kecelakaan kerja itu menyebabkan ada delapan orang mengalami terluka dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
Pihak kepolisian sudah meminta keterangan pihak terkait untuk mengetahui penyeban dari kejadian itu.
Ia menambahkan untuk saat ini sudah teratasi dan petugas lainnya sedang melakukan perbaikan di lokasi pipa yang bocor.
Dikarenakan ada akses jalan masyarakat di sana, kata Muharman Arta, maka jalur tersebut ditutup sementara waktu.
Kejadian bocor dan kemudian membakar para pekerja di lokasi pipa line gas sumur NEB#9 di RT 06 Dusun Pematang Lindung, Desa Pematang Buluh, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjungjabung Barat.
Kedelapan korban itu yakni Randi, jabatan sebagai HEO, Adbain (HEO), Kastalani (HEO), Rubianto (DM), Aris Setiawan (Konsub), Eka (analis) Olat Ceary dan Rafi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polisi: 7 pekerja perusahaan migas terbakar di Jambi dirawat intensif
Polres: Tujuh pekerja perusahaan migas terluka bakar dirawat
Senin, 19 Desember 2022 15:44 WIB