Jambi (ANTARA) - Anak perusahaan APP Sinasmas, PT Wira Karya Sakti (WKS) di Sungai Tapah, Desa Kuala Dasal, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Jambi sebagai posko penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), menyatakan siap menghadapi musim kemarau dan karhutla tahun ini.
"Sebagai bentuk kesiapannya, PT WKS gelar simulasi kebakaran hutan dan lahan melalui udara menggunakan helikopter water bombing yang dipiloti seorang wanita bernama Velyn Angelicia (23) kelahiran Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) kini bertugas di Jambi," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) APP Sinarmas Agus Sibarani, Rabu.
Memasuki musim kemarau tahun ini pihaknya telah memastikan siap dengan cara mengadakan simulasi.
Simulasi itu terdapat simulasi kebakaran dan bagaimana tim agar secepat mungkin menangani kebakaran tersebut dan membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) menanggulangi karhutla.
"Jadi yang kita lakukan adalah bagaimana mobilisasi TRC ketika ada informasi bergerak secepat mungkin ke lokasi kebakaran karena secepat mungkin kita ada di lokasi kebakaran maka akan secepat mungkin juga api itu bisa kita padamkan," kata Agus.
Sementara itu salah satu pimpinan PT WKS Taufik Qurochman mengatakan kegiatan simulasi itu guna mengatasi terjadinya karhutla Tim Reaksi Cepat (TRC) melakukan persiapan terlebih dahulu sebelum terjun ke lokasi terjadinya karhutla dimana persiapan itu sendiri seperti menyediakan peralatan-peralatan yang akan dibawa untuk menuju ke lokasi karhutla.
"Tidak kalah pentingnya, persiapan atau pengecekan terhadap helikopter water bombing juga dicek terlebih dahulu supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan setelah semua persiapan selesai, Tim Reaksi Cepat sesegera mungkin untuk masuk ke dalam helikopter water bombing tersebut," kata Taufik Qurochman
Selain melalui udara, kita juga memilik peralatan yang dinamakan Air Boat, Alat ini digunakan untuk mobilisasi TRC maupun peralatan pada lokasi-lokasi yang tidak ada akses yang dapat dilalui oleh kendaraan darat pada umumnya.
Pada simulasi itu juga menampilkan atau memperagakan sedang mengambil air dengan menggunakan helikopter water bombing dan setelah mengambil air tersebut helikopter water bombing yang membawa dua ribu liter air langsung menuju ke lokasi titik karhutla.