Jambi (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi mengingatkan pemerintah provinsi agar menjaga ketahanan dari tingkat konsumsi rumah tangga di akhir tahun guna memastikan ekonomi tetap tumbuh.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Robby Fathir di Kota Jambi, Kamis, mengatakan untuk memastikan perekonomian terus tumbuh maka pemerintah perlu memperhatikan tingkat konsumsi masyarakat.
"Menjaga agar masyarakat memiliki penghasilan, kemudian dari penghasilan untuk konsumsi," kata dia.
Hal ini mengingat bahwa konsumsi masyarakat menjadi salah satu pendorong perekonomian. Berdasarkan data BPS Provinsi Jambi perekonomian Jambi tumbuh sebesar 4,90 (yoy) pada kuartal III 2023.
Dari sisi pengeluaran konsumsi rumah tangga menjadi sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 2,04 persen.
Melihat pertumbuhan PDRB dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 4,90 persen. Peningkatan konsumsi masyarakat terjadi pada semua kelompok konsumsi dan paling tinggi berasal dari konsumsi transportasi dan akomodasi. Berdasarkan data dari BI kredit konsumsi juga meningkat sebesar 6,36 persen (yoy).
Untuk menjaga konsumsi rumah tangga itu, kata dia, juga harus memperhatikan tingkat inflasi agar sesuai koridor.
"Inflasi kalau tidak dikendalikan konsumsi masyarakat bisa melemah nanti pertumbuhan ekonomi terdampak," katanya.
Robby menerangkan pertumbuhan ekonomi pada triwulan empat 2023 diperkirakan tumbuh terakselerasi didukung penyelenggaraan hari raya Natal dan Tahun Baru 2024 sehingga mendorong peningkatan ekonomi domestik sesuai dengan pola musiman.
Berdasarkan hasil survei kegiatan dunia usaha dan konsumen yang dilakukan BI menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan dari dunia usaha dan konsumen untuk pertumbuhan ekonomi masih cukup tinggi. Dengan adanya optimisme itu diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi dan konsumsi dalam negeri.
BI ingatkan Pemprov Jambi jaga tingkat konsumsi rumah tangga
Jumat, 24 November 2023 0:07 WIB