Timika (ANTARA) - Produksi PT Freeport Indonesia (PT FI) hingga November tahun ini mencapai 1,6 miliar pon tembaga dan emas 1,9 juta ons.
Tony menjelaskan, capaian itu merupakan hasil kerja sama karyawan di Tembagapura dan Kuala Kencana secara baik sehingga berhasil mencetak hasil yang baik bagi perseroan.
"Tapi kita tidak boleh berpuas diri dan berjumawa akan hal itu. Kita harus memproduksi lebih lagi untuk negara ini, untuk orang-orang Papua," kata Tony.
Tony juga meminta kepada karyawan untuk mendoakan agar proses memperpanjang kontrak izin usaha pertambangan khusus (IUPK) dapat berjalan lancar sehingga setelah 2041, perseroan dapat terus berproduksi.
"Jadi, mari kita berdoa bersama karena ini bermanfaat bagi banyak orang, pendapatan negara akan bertambah, pendapatan Papua akan bertambah setelah 2041 dan program baik kita, juga bisa dilanjutkan," katanya.
Tony juga menyampaikan bahwa perusahaan tambang ini adalah wujud nyata Bhineka Tunggal Ika, karena karyawannya terdiri atas seluruh suku bangsa di Indonesia mulai dari Sabang hingga Merauke.
"Ini adalah kelebihan kita bahwa perbedaan di antara kita adalah kelebihan kita. Kelebihan kita membuat kita satu," ujar Tony.
Tony juga menekankan, karyawan di Tembagapura dan Kuala Kencana memiliki peran yang sangat penting bagi perusahaan.
Oleh karena itu, keduanya tidak dapat bekerja sendiri-sendiri atau mengutamakan kepentingan salah satu pihak saja.
Perayaan Natal PTFI itu turut menghadirkan beberapa pengisi acara seperti Dirly, Sonya Bara, Dewi Guna serta Papuakustik.