Jambi (ANTARA) - Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi mempersiapkan pembangunan lapangan mini soccer berstandar internasional untuk mengoptimalkan keberadaan aset sebagai potensi pemasukan ekonomi.
Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin (STS) Jambi Prof Asad Isma di Jambi Jumat mengatakan, UIN STS Jambi telah menandatangani kerja sama dengan pihak ketiga untuk pembangunan lapangan tersebut yang direncanakan dibangun dua lapangan di Kampus UIN STS Jambi, Telanaipura, Kota Jambi, dengan pertimbangan lokasi yang strategis karena berada di pusat kota.
Menurut dia, dengan cara ini diharapkan dengan tujuan meningkatkan pemasukan untuk BLU kepada Pusat Pengembangan Bisnis kampus.
“Pembiayaan dari APBN untuk pengelolaan UIN STS Jambi harus ditopang dengan cara menggali potensi bisnis yang ada. Di perguruan tinggi seperti UIN STS Jambi ada BLU. Sumber-sumber BLU itu berasal dari pemasukan dalam pengelolaan potensi ekonomi dan bisnisnya. Dengan berbagai skema yang ada, kita terus mengawal obsesi dan target. Dari Pusat Bisnis kita targetkan minimal Rp5 miliar per tahun pemasukan untuk BLU,” katanya.
Kepada mitra pengelola, Asad berpesan agar dapat mengelola aset tersebut dengan baik dan memegang komitmen bersama yang telah dibangun. Termasuk terhadap aset yang dijadikan sebagai lapangan mini soccer, diharapkan untuk dijaga dan dirawat sebaik-baiknya.
"Sejauh ini kami sudah membaca sejumlah potensi yang bisa dikelola untuk menambah pemasukan BLU,” katanya.
Ketua Pusat Pengembangan Bisnis (P2B) UIN STS Jambi Eja Armaz Hardi mengatakan, setelah penandatanganan kerja sama dengan mitra pengelola, selanjutnya pada Senin (19/2) akan langsung dilakukan peletakan batu pertama.
Ia juga menyebutkan, jika tidak ada hambatan maka proses pembangunan lapangan ini akan memakan waktu enam hingga delapan bulan pengerjaan. Nantinya kerja sama antara UIN STS Jambi bersama mitra pengelola dilakukan dengan skema bagi hasil.
Direktur PT Bangun 7 Benua selaku mitra pengelola, Rifki Mubarak berharap bisa saling dukung dalam kerja sama yang telah disepakati. Dia sangat optimistis dengan kerja sama ini bisa berjalan secara maksimal.
"Kami akan membangun lapangan mini soccer berstandar internasional. Di Jambi ini rata-rata adalah standar nasional. Ada beberapa yang baru pengembangan menjadi internasional," katanya.