Jakarta (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga, subholding commercial and trading Pertamina, mencatatkan peningkatan volume penyaluran energi pada 2023.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan, sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, mengatakan volume penyaluran bahan bakar minyak (BBM) dan LPG subsidi, BBM aviasi, BBM industri, dan petrokimia tercatat mencapai 17 persen dengan pertumbuhan sebesar 3,9 persen.
Kinerja anak perusahaan juga menunjukkan peningkatan volume penjualan sebesar 17 persen dengan pertumbuhan 11 persen. Sementara segmen ritel mencatatkan realisasi volume yang hampir sama dengan penjualan pada 2022.
“Kita bisa membuktikan bahwa Pertamina Patra Niaga bukan hanya tumbuh dan berkembang, tapi ini sudah melakukan lompatan yang luar biasa, baik dalam pengelolaan bisnis maupun pencapaian kinerja perusahaan,” kata Nicke Widyawati.
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan menjelaskan perusahaan telah melakukan berbagai upaya dalam melaksanakan misi pelayanan kebutuhan energi masyarakat hingga seluruh pelosok negeri sebagai perpanjangan tangan Pertamina.
Misalnya, untuk melayani kebutuhan energi di pedesaan maupun wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), Perusahaan melaksanakan program BBM Satu Harga dengan penambahan lembaga penyaluran baru sebanyak 89 outlet, sesuai dengan target Pemerintah.
Selain itu, juga ada program One Village One Outlet sebanyak 65.133 outlet baru untuk menjangkau masyarakat lebih luas.
Sepanjang 2023, tambahnya, Pertamina Patra Niaga juga terus memperluas program Konversi BBM ke LPG dalam pelaksanaan penugasan Pemerintah untuk penyediaan dan pendistribusian Paket Perdana LPG bagi Nelayan dan Petani sebanyak 53.625 paket.
Pertamina Patra Niaga juga telah menyelesaikan program perbaikan SPBU di 1.890 SPBU dan Red Carpet sebanyak 875 SPBU. Sebanyak 98 persen SPBU juga telah dilengkapi dengan Signal Exception untuk mendukung program Pemerintah dalam penyaluran BBM subsidi tepat, dengan jumlah kendaraan bermotor yang telah melakukan registrasi bertambah 4,5 juta.
Di samping itu, Pertamina Patra Niaga mengembangkan sistem yang disebut Pertamina One Solution (POS) untuk integrasi layanan serta aktif memberikan edukasi ke konsumen. Hasilnya, pada tahun 2023, konsumen melakukan penukaran (trade in) tabung dari LPG 3 Kg ke Bright Gas sebanyak 12.815 tabung.
“Untuk mendukung program Pertamina di era transisi energi, Pertamina Patra Niaga juga telah menambah jumlah Green Station yang merupakan SPBU dengan skema one stop integrated energy solution di 425 outlet,” ujar Riva.
Pertamina Patra Niaga catatkan peningkatan volume penyaluran energi
Kamis, 20 Juni 2024 22:45 WIB
......Kita bisa membuktikan bahwa Pertamina Patra Niaga bukan hanya tumbuh dan berkembang, tapi ini sudah melakukan lompatan yang luar biasa......