Jambi (ANTARA) - Dinas Sosial Kota Jambi memberikan pendampingan kepada belasan pekerja seks komersial (PSK) yang terjaring razia di kawasan bekas lokalisasi Payo Sigadung (Pucuk).
Kepala Dinsos Kota Jambi Yunita Indrawati di Jambi, Kamis, mengatakan pihaknya sudah melakukan berbagai pemeriksaan kepada mereka yang terjaring razia, meliputi pemeriksaan kesehatan dan kemungkinan terkait dengan penyalahgunaan narkoba.
"Kami sudah melakukan pemeriksaan kesehatan kemudian juga pemulihan rehabilitasi sosial. Sejak pertama kali penggerebekan mulai dari pemeriksaan narkoba, kesehatan, kewanitaan," katanya.
Sentra Alyatama Jambi, kata dia, juga memberikan bantuan makan dan sandang yang layak kepada mereka yang terjaring razia dilaksanakan Satpol PP.
Ia menyebut terdapat beberapa opsi yang akan diambil terhadap PSK ini untuk memutus rantai kegiatan prostitusi, salah satunya memberikan bantuan usaha.
Opsi ini, kata dia, masih menjadi pembahasan sebab tidak mudah membangun motivasi usaha bagi mereka yang tidak memiliki minat berwirausaha.
"Masih dikomunikasikan," katanya.
Pilihan lainnya, kata dia, jika dimasukkan ke panti terdapat kekhawatiran mereka akan kembali melakukan kegiatan prostitusi
Belasan PSK ini berasal dari luar Provinsi Jambi, sedangkan Dinsos memastikan akan memberikan motivasi kepada mereka untuk memperbaiki diri dan membuka peluang pekerjaan lainnya.
Satpol PP Kota Jambi menggerebek bekas lokalisasi Payo Sigadung, Kamis (11/7), dengan menangkap belasan PSK beserta mucikari. Mereka diamankan dari dua rumah yang berbeda di kawasan tersebut. Tim juga menemukan sejumlah minuman beralkohol di lokasi tersebut.
Dinsos Kota Jambi dampingi belasan PSK terjaring razia dari bekas lokalisasi Pucuk
Jumat, 19 Juli 2024 10:50 WIB