Muara Bulian, Batanghari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batanghari, Jambi, menggelar rapat komunikasi pimpinan daerah dalam rangka mengantisipasi musim kemarau di kabupaten setempat, Selasa (23/7).
Adapun rapat komunikasi pimpinan daerah tersebut dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari rapat kesiapsiagaan menghadapi bencana kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi Tahun 2024.
Rapat bertujuan menyatukan persepsi sekaligus menetapkan status siaga bencana kebakaran hutan dan lahan tahun 2024 di Kabupaten Batanghari.
"Beberapa waktu lalu, kita telah gelar rapat bersama Forkopimda dalam rangka menyatukan persepsi penanganan penanggulangan bencana karhutla," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Syamral Lubis di Muara Bulian, Selasa.
Dalam rapat tersebut telah disepakati beberapa poin penting yang perlu disiapkan dalam menanggulangi bencana karhutla di Kabupaten Batanghari.
Untuk sejauh ini secara internal tim, pihaknya dari tim BPBD Batanghari telah melakukan langkah-langkah monitoring sekaligus sosialisasi secara terus menerus. Berdasarkan informasi BMKG Provinsi Jambi, mulai bulan Juli hingga Oktober 2024 mendatang tingkat curah hujan kategori rendah sehingga memudahkan potensi kebakaran hutan dan lahan.
"Pada kondisi saat ini di delapan kecamatan atau di 124 desa hingga kelurahan di Batanghari sudah banyak masyarakat yang membuka lahan walaupun dari partai kecil sampai besar, dan itu semua posisi siap bakar," ujarnya.
Sementara itu, untuk saat ini pihaknya telah mengajukan status Kabupaten Batanghari menjadi siaga sehingga BPBD Batanghari dapat membentuk Satgas Karhutla.
"Nantinya setelah tim satgas telah terbentuk yang pertama tugasnya mencari sumber air yang dekat di titik-titik yang dianggap rawan terjadi kebakaran," katanya.