Kota Jambi (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi mendukung program optimalisasi fungsi hutan sebagai penyangga kehidupan serta meningkatkan perekonomian dan menjaga kelestarian lingkungan yang digagas oleh komunitas penggiat lingkungan.
"Pelestarian lingkungan salah satu program prioritas. Pemprov Jambi berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca menuju net zero emission," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kehutanan (Plt Kadishut) Provinsi Jambi Andri Yusar saat orasi emisi karbon dalam kegiatan desiminasi karbon, hutan dan harapan yang digagas KKI Warsi, di Taman Budaya Jambi, Sabtu (5/7) malam.
Menurutnya pula, komitmen masyarakat untuk tidak mengubah fungsi hutan dan menjaga hutan berkontribusi besar untuk mitigasi
perubahan iklim dengan cara melindungi hutan.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menyebarluaskan gagasan ini kepada khalayak lebih luas, guna mengedukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya hutan serta menguatkan partisipasi aktif masyarakat untuk mendukung program-program pelestarian hutan yang berkelanjutan, sekaligus memberi masyarakat manfaat ekonomi berbasis lingkungan.
"Kegiatan ini semakin banyak masyarakat yang terlibat untuk menjaga hutan sekaligus mendapat manfaat ekonomi dari program pelestarian hutan yang berkelanjutan," katanya lagi.
Pemprov Jambi melalui Peraturan Daerah (Perda) Nomor 11 Tahun 2023 tentang Pemanfaatan Perhutanan Sosial, menetapkan bahwa hutan sosial memiliki fungsi dan manfaat yang sangat penting bagi masyarakat, baik dari aspek ekologi, ekonomi, maupun sosial.
Pengelolaan hutan perlu dilakukan secara berkelanjutan dengan mempertimbangkan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal masyarakatnya.
Pemprov Jambi, kata dia, terus menjalin kerja sama dan berkolaborasi dengan berbagai pihak, baik dengan organisasi nonpemerintah, maupun masyarakat loka untuk menjaga kelestarian hutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pendekatan holistik dan partisipatif terus diupayakan pemerintah untuk memastikan agar pengelolaan hutan dilaksanakan secara
berkelanjutan dan menjamin pemanfaatannya bagi semua pihak.
"Pemerintah bersama dengan pihak-pihak terkait terus memberikan pendampingan untuk meningkatkan kualitas pertanian,
pemasaran serta bibit tanaman agroforestri untuk mendorong dukungan dan keterlibatan masyarakat dalam upaya menjaga dan melestarikan kawasan hutan," kata Andri Yusar.
