Kota Jambi (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jambi menargetkan pendapatan sebesar Rp2 miliar kepada empat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang sudah berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di wilayah itu.
"Tahun ini ada empat SMK di Provinsi Jambi telah membentuk operasional berstatus BLUD. Dari aktifitas bisnis dan beragam usaha yang mereka kembangkan maka Dinas Pendidikan menargetkan pendapatan sebesar Rp2 miliar," kata Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Harmonis di Kota Jambi, Rabu.
Setelah menjadi badan layanan, menurut dia, sekolah memiliki keleluasaan dalam melaksanakan program dan mencari pendapatan serta dalam penggunaan dananya. Sekolah memiliki payung hukum dalam mengelola aset yang ada di sekolah tersebut.
Contohnya SMKN 4 Kota Jambi, sekolah tersebut memiliki aktifitas usaha utama (core bisnis) kamar hunian (hotel) dan kuliner.
Pihak sekolah bisa memasarkan bisnis tersebut untuk masyarakat umum, hasilnya dikelola langsung lebih fleksibel dan mandiri.
Begitu juga dengan SMK lainnya yang telah menetapkan operasional BLUD, seperti SMK 1 dan 4 Tanjung Jabung Timur. Sekolah tersebut memiliki bisnis penjualan di sektor perikanan dan produksi pakaian (batik).
Termasuk SMK 5 Kabupaten Merangin, sekolah kejuruan itu memiliki unit usaha makanan berbahan herbal (alami). Artinya, sekolah mampu menghasilkan pendapatan dan bisa mengelola secara mandiri.
SMK yang sudah BLUD memiliki tujuan jelas dalam mengelola pendapatan secara sistematis, termasuk menyusun rencana bisnis dan anggaran karena sudah dilindungi oleh payung hukum melalui pembentukan badan layanan.
"Empat SMK yang sudah BLUD ini rencananya akan diresmikan langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Kamis (24/7), lokasinya di SMKN 4 Kota Jambi," katanya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 4 Kota Jambi, Asmiati mengatakan selain mengembangkan bisnis hotel dan makanan pihak sekolah memiliki bisnis lain seperti kecantikan dan perawatan tubuh. Termasuk bisnis pakaian adat Melayu Jambi.
"Dari bisnis yang dikembangkan, kami berharap menghasilkan pendapatan Rp1 miliar dalam setahun," katanya.
