Kota Jambi (ANTARA) - Data Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Jambi mencatat angka kecelakaan di daerah itu tergolong tinggi yang didominasi peristiwa kecelakaan kendaraan roda dua mencapai 484 kasus.
Polisi mengimbau pengendara senantiasa melengkapi alat pengaman saat berkendara untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa.
"Kecelakaan didominasi kendaraan roda dua, berdasarkan anatomi kejadian biasanya di atas jam sepuluh malam," kata Kasat Lantas Polresta Jambi, AKP Hadi Siswanto di Jambi, Rabu.
Menurutnya, kecelakaan disebabkan kelalaian pengendara, umumnya menimpa kendaraan roda dua akibat kurang waspada dan kelelahan, di tambah lagi minimnya penerangan lampu jalan di sekitar lokasi kejadian.
Berdasarkan data posisi 21 Oktober 2025, tercatat 484 kecelakaan lalu lintas di Kota Jambi, 48 jiwa meninggal dunia, satu luka berat dan 647 mengalami luka ringan. Kerugian materil akibat peristiwa tersebut diperkirakan mencapai Rp318 juta.
Selain itu, memasuki musim penghujan, Hadi Siswanto mengingatkan seluruh pengguna kendaraan, agar selalu meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di luar.
Mencari tempat berteduh yang aman, menghindari pohon dan tiang listrik, termasuk melengkapi sarana keselamatan seperti menggunakan jas hujan dan helm sesuai standar yang dianjurkan oleh pemerintah.
Lanjut dia, pemanfaatan teknologi sebagai acuan sebelum berkendara saat ini menjadi kebutuhan. Sebelum berkendara, masyarakat disarankan melihat kondisi cuaca melalui telepon genggam.
"Kita kan sudah pegang telepon genggam semua, jadi bisa mengetahui kapan situasi hujan, dan kapan mendung serta cuaca cerah. Kami imbau orang tua menjaga anak jangan keluar saat musim hujan, untuk keselamatan anak kita sendiri," jelas Hadi.
