Kabupaten Tanjung Jabung Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung (Tanjab) Timur Provinsi Jambi beri bantuan satu unit kapal dengan kapasitas 10 Gross Tonagge (GT) berserta peralatan tangkap kepada kelompok nelayan sehingga diharapkan bisa meningkatkan hasil tangkap.
"Mudah-mudahan minggu ke dua (Desember) sudah bisa diserahterimakan kepada koperasi Doa Ibu Lestari, untuk dikelola bersama anggota. Hendaknya bisa berdampak terhadap kesejahteraan nelayan setempat," kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tanjab Timur, Hendri di Jambi, Sabtu.
Ia menjelaskan, saat ini kapal telah rampung dikerjakan, pembuatan dilakukan di Tanjung Pinang (Kepri), senilai Rp1,5 miliar, sebentar lagi tepatnya pertengahan Desember 2025 akan di berikan kepada koperasi Doa Ibu Lestari, Desa Lambur Luar Kecamatan Sabak Timur.
Sistem pengelolaan kapal diserahkan kepada pengurus koperasi dengan pola yang telah disepakati, melalui sistem bagi hasil.
Bantuan yang di gagas pemerintahan daerah itu, menurut dia bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan pesisir Tanjung Jabung Timur.
Selama ini, pemerintah menilai kapal tangkap nelayan di Tanjab Timur hampir 80 persen menggunakan kapal kecil, dengan daya jelajah terbatas berkisar empat mil laut. Kondisi itu membuat hasil tangkapan nelayan tidak maksimal.
"Kapal itu (bantuan) bisa di atas 10 mil laut, otomatis peluang mendapat ikan terbuka, karena di pesisir ikannya kurang. Apalagi kegiatan pukat harimau di duga masih terjadi di pinggiran," ungkap Hendri.
Ia menambahkan, bantuan kapal akan terus dilakukan secara bertahap menyesuaikan dengan kondisi anggaran. Yang jelas bantuan tersebut kedepannya disalurkan melalui pola yang sama, koperasi pesisir yang yang menjadi kantong nelayan.
Populasi nelayan Tanjab Timur saat ini mencapai 6.000 jiwa, terbesar di lima kecamatan pesisir, meliputi, Sadu, Nipah Panjang, Sabak Timur, Kuala Jambi dan Mendahara.
"Paling banyak di Nipah Panjang, kapalnya sebagai besar ukurannya kecil, kita intervensi lewat bantuan tersebut,"ujarnya.
