Jambi (ANTARA Jambi) - Komandan Satuan Polisi Hutan Reaksi Cepat (SPORC) BKSDA Jambi mengungkapkan peralatan penanggulangan kebakaran lahan yang dimiliki Manggala Agni Jambi perlu peremajaan.
"Sebagian besar peralatan kita adalah dari 2002 dan beberapa unit lagi dari 2006. Jadi sudah sangat uzur dan tidak bisa bekerja efektif untuk menanggulangi kebakaran lahan dan hutan seperti yang sering terjadi di lahan gambut di Jambi saat ini," kata Komandan SPORC BKSDA Tri Siswo di Jambi, Rabu.
Peralatan yang dimaksud mencakup semua jenis baik peralatan pemadaman seperti pompa induk, pompa koper, suntik gambut, bahkan juga kendaraan operasional seperti mobil patroli dan mobil monilog.
Adapun jumlah rinci dalam unit peralatan tersebut adalah 28 unit pompa induk dan 8 unit yang baru bantuan pada 2006, 14 unit mobil patroli dan slip on monilog 8 unit serta satu unit peralatan suntik gambut.
"Selain karena sudah uzur peralatan yang kita miliki tersebut tidak bisa efektif berfungsi dalam menyokong kinerja SPORC dan tim Manggala Agni dalam operasional memadamkan kebakaran hutan atau lahan, juga karena kondisi medan hutan dan lahan Jambi yang tidak sesuai dengan peralatan," ungkap Tri.
Peralatan pompa induk misalnya yang beratnya sampai 80 kilogram sangat tidak efektif untuk operasi pemadaman pada lahan gambut karena beratnya justru bisa membahayakan tim dalam membawa dan mengoperasikannya di lahan gambut yang tanahnya tidak stabil.
Begitu pula dengan peralatan suntik gambut yang dimiliki ternyata tidak efektif untuk bisa memadamkan sumber api yang berada di bawah tanah, karena stik suntik gambut yang dimiliki mempunyai panjang maksimal 6 meter sementara kedalaman lahan gambut Jambi yang kedalamannya bisa lebih dari 15 meter dimana di jarak itu sumber api sering sembunyi.
"Sementara kalau untuk personil operasional saat ini tim SPORC BKSDA Jambi sudah memiliki unit yang dikategorikan cukup yakni 14 regu ditambah dua regu cadangan dengan masing-masing regu beranggotakan empat orang," ujar Tri.(Ant)