Jambi
(ANTARA Jambi) - Warga Kabupaten Batanghari dan Muarojambi mengeluhkan pembangunan parit berukuran besar (gajah) oleh PT Asiatic Persada karena tidak melibatkan
pemerintah daerah dan Badan Pertanahan Nasinal (BPN) setempat.
Kalimansyah, warga Dusun Danau Minang, Desa Tanjung Lebar Kecamatan Bahar Selatan,
Kabupaten Muaro Jambi, Jumat mengatakan, selain tidak bermanfaat, pembangunan parit
gajah itu juga merugikan masyarakat.
Selain itu, ada beberapa lahan warga yang sudah mempunyai surat diklaim oleh pihak perusahaan dan ada sebagian sudah ditanami kelapa
sawit oleh perusahaan, katanya.
Menurut dia, pembangunan parit
gajah yang sudah dibuat oleh perusahaan juga tidak melibatkan pemda dan
juga BPN, sehingga merugikan banyak
pihak, dan warga mengacam akan melaporkan hal ini ke pihak penegak hukum dan pemerintah pusat.
Hal senada dikatakan Kepala Desa Bungku Kecamatan
Bajubang Kabupaten Batanghari, Utut yang mengatakan bahwa parit gajah tersebut sudah mengelilingi
kebun perusahaan dan juga kebun warga.
Lebih mengkhawatirkan
lagi warga yang hendak ke kebun, terpaksa melintasi parit gajah yang
sudah dibuat perusahaan. Ditambah lagi, binatang liar yang mencari makanan juga tidak dapat
melintasi akibat parit gajah tersebut dan ini sudah merugikan banyak pihak dan
juga makhluk hidup.
Ketuo LSM Tembak (Tekat Membangun
Bangsa Anti Korupsi) Amiruddin sangat menyayangkan dengan tindakan PT Asiatic tersebut, pihaknya sudah lama mendapatkan laporan dari warga dan pihak LSM
Batanghari akan membantu warga melaporkan hal ini ke pihak terkait.
"Kami akan membantu warga yang sudah lama dirugikan oleh PT Asiatic
Persada ini dan perusahaan selama ini juga sudah merugikan banyak warga
yang tinggal di lokasi lahan perusahaan," katanya.
Menurut
dia, selain parit gajah yang dibangun oleh pihak perusahaan, terkait
pembagian lahan yang sudah diberikan kepada Suku Anak Dalam beberapa waktu lalu
juga dalam peroses laporan ke pusat, karena banyak dugaan lahan
tersebut dibagikan kepada pihak yang tidak bertanggungjawab.
Sementara
itu, Ketua LSM Peduli Bangsa Eli Zuhrimengatakan LSM di Batanghari siap membantu warga melaporkan pihak perusahaan
kepada pihak terkait. Hal ini sudah lama terjadi tanpa ada tanggapan
dari Pemda dan BPN.
Bahkan, banyak kebun warga yang
sudah ditanam kelapa sawit dan sudah berbentuk surat (sporadik) juga
diklaim pihak perusahaan dan ditanami sawit, sehingga hak warga telah dirampas oleh perusahaan, ini terjadi di wilayah Kabupaten Muarojambi dan Batanghari. (Ant)
Warga keluhkan pembangunan parit besar oleh PT Asiatic
Jumat, 9 Januari 2015 22:41 WIB
......Kami akan membantu warga yang sudah lama dirugikan oleh PT Asiatic Persada ini," katanya......