Polisi Batanghari temukan indentitas tengkorak manusia

Jambi (ANTARA, Jambi) - Polisi Batanghari menemuan identitas tengkorak kerangka manusia yang ditemukan di Dusun Simpang Kilangan, Kecamatan Muarabulian, Batanghari pada Minggu lalu (3/5) diduga sopir mobil tengki bernama Rozulin (59) warga Medan, Sumatera Utara.

Humas CV Teman Setia Jambi, Ade Ambon di Muara Bulian, mengatakan untuk dugaan sementara pihaknya menduga dari pakaian yang ditemukan di lokasi tengkorak dan kerangka di kebun milik warga setempat adalah karyawannya.

"Dugaan tengkorak dan kerangka manusia itu adalah sopir mobil tengki CPO perusahaan kami dan untuk memastikannya sudah membawa pihak keluarga ke Mapolres Batanghari untuk memastikan apakah benar tengkorak dan kerangka manusia ini keluarga mereka," kata Ade Ambon.

Sementara itu Joli (23), yang mengaku anak kandung dari Rozulin membenarkan, bahwa dari foto pakaian yang di ambil warga dari Via Ponsel keliahatannya sama seperti pakaian ayahnya yang merupakan orang tuanya.

"Dari celana pendek dan baju yang ditemukan warga itu mirip dengan yang dipakai oleh orang tuanya," kata Joli.

Sementara itu Sahrial (53), seorang sopir mobil tengki CV Teman Setia Jambi, yang juga merupakan teman almarhum Rozulin menceritakan, pada Selasa 24 Maret lalu, ada lima unit mobil tengki CPO dari arah Musi Rawas Sumatera Selatan ke Talang Duku Jambi. Dari lima unit mobil itu seharusnya melakukan pembongkaran pada Rabu 25 Maret, namun satu unit mobil tidak melakukan pembongkaran di Talang Duku.

"Nah, keluarga dan rekan sopir merasa kehilangan Rozulin pada Kamis 26 Maret lalu dan informasi yang kami ketahui bahwa mobil tengki beliau di temukan di Jalan Baru Simpang Pete Muarabulian," kata Sahrial.

Seperti apa yang dikatakan, Sugiman, warga RT 03 Simpang Kilangan Kecamatan Muarabulian, yang pertama kali menemukan, melihat tulang belulang dan pakaian korban dalam kondisi berserakan di lokasi.

Sugiman yang kaget dengan penemuan itu langsung meninggalkan lokasi dan melaporkan temuannya pada Ketua RT 2 Dusun Simpang Kilangan, Sotomo. Ketua RT tersebut kemudian melaporkan temuan ini kepada lurah dan pihak kepolisian.

Di TKP ini kepolisian turut menemukan lakban beserta tali sehingga kuat dugaan korban meninggal akibat dibunuh. Sebelum dihabisi korban kemungkinan diikat dan mulutnya dilakban.

"Kemungkinan besar korban ini dibunuh. Karena kita juga menemukan lakban dan tali di sekitar kerangka tersebut,” kata Kapolsek AKP Suwondo. (Ant)