Jambi (ANTARA Jambi) - Pemerintah Provinsi Jambi meraih penghargaan penyusunan dokumen Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) se-Indonesia yang diserahkan Presiden RI Joko Widodo.
Penghargaan tersebut melengkapi prestasi pemerintah Provinsi Jambi dalam penyusunan SLHD tiga tahun berturut-turut mulai tahun 2013 hingga 2015 dengan kategori tiga besar terbaik nasional dari seluruh provinsi se-Indonesia.
Menanggapi prestasi yang diraih Pemerintah Provinsi Jambi, Wakil Gubernur Jambi Fachrori Umar di Jambi, Sabtu, memberi apresiasi kepada semua pihak yang berkontribusi dalam prestasi tersebut dan mengimbau untuk bekerja lebih keras lagi dan sungguh-sungguh.
Selain itu, Provinsi Jambi juga berhasil meraih prestasi lainnya dalam bidang lingkungan hidup, yakni Kalpataru kategori penyelamat lingkungan melalui Lembaga Adat Lekuk Limapuluh Tumbi, Lempur, Kabupaten Kerinci.
Bukan hanya itu, Jambi juga meraih penghargaan Adi Wiyata Mandiri yakni sekolah yang berwawasan lingkungan yang diraih SD Negeri 64 Sukasari, Kabupaten Sarolangun.
"Sesuai dengan yang dikemukakan Presiden agar pagar sekolah itu pagar hidup, yakni pepohonan dan kembang. Untuk itu tanamlah pohon demi kelestarian lingkungan yang menunjang kesehatan," kata Fachrori.
Wakil Gubernur juga sangat mengapresiasi lembaga adat di Lempur, Kabupaten Kerinci yang berperan aktif dalam melestarikan lingkungan, serta berharap agar lembaga-lembaga adat lainnya di Provinsi Jambi bisa berperan aktif melestarikan lingkungan hidup.
"Tujuannya agar dalam regenerasi para pengurus dan anggota lembaga adat tersebut bisa terus ditekankan tentang upaya pelestarian lingkungan hidup di tempat mereka," katanya.
Dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (5/6) ada tiga jenis penghargaan yang diberikan Presiden Jokowi di Istana Bogor, yakni Kalpataru, SLHD dan Adi Wiyata yang merupakan kerjasama Kementerian LHK dan Kementerian Pendidikan dan Budaya. (Ant)