Semarang (ANTARA Jambi) - Seribuan lebih buruh di Provinsi Jawa
Tengah terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat terus melemahnya
nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.
"Melemahnya ekonomi hingga Agustus 2015 ini mengakibatkan 1.305
buruh dari sektor garmen, tekstil, dan plastik di-PHK karena bahan
bakunya rata-rata masih diimpor," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja,
Transmigrasi, dan Kependudukan Jawa Tengah Wika Bintang di Semarang,
Kamis.
Menurut dia, Disnakertransduk Jateng sudah berupaya melakukan
pencegahan terjadinya PHK di kalangan buruh, tapi tetap saja terjadi PHK
di 23 perusahaan yang ada di sebelas kabupaten/kota di Jateng.
"Kami mengimbau kepada perusahaan agar semaksimal mungkin tidak
melakukan PHK dan kalau memang ada kesulitan-kesulitan yang mendesak
bisa dikomunikasikan atau dikonsultasikan dengan kami," ujarnya.
Wika meminta perusahaan yang melakukan PHK tetap memberikan hak-hak dari para butuh yang diberhentikan tersebut.
Untuk menampung seribuan lebih buruh yang terkena PHK,
Disnakertransduk Jateng menyiapkan pelatihan keterampilan untuk
kepentingan alih profesi sehingga bisa bekerja di perusahaan lain atau
mandiri.
"Kami punya balai latihan kerja di 35 kabupaten/kota yang siap
memberikan pelatihan untuk para buruh dan saat ini ada perusahaan garmen
di Boyolali yang masih membutuhkan 1.000 tenaga kerja, barang kali
mereka (buruh yang di-PHK) mau pindah kesana," katanya.
Disnakertranduk Jateng menyediakan posko pengaduan untuk menerima
laporan dari pekerja yang terkena PHK, namun belum diberikan hak-haknya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang ditemui terpisah,
memastikan bahwa hak-hak seluruh pekerja yang terkena PHK sudah
diberikan, salah satunya berupa pemberian uang pesangon oleh perusahaan
masing-masing.
"Jika nanti ada hak-hak pekerja yang belum dipenuhi oleh perusahaan
maka pekerja bisa melaporkannya kepada pemerintahnya," ujarnya.
Terkait dengan hal itu, Ganjar menjelaskan bahwa Disnakertranduk
Jateng akan segera membuka posko pengaduan PHK yang dikelola langsung.
"Jika ada karyawan perusahaan yang terkena imbas PHK akan langsung ditangani pemerintah," katanya.
Seribuan buruh Jateng di-PHK akibat melemahnya rupiah
Kamis, 27 Agustus 2015 16:50 WIB
......1.305 buruh dari sektor garmen, tekstil, dan plastik di-PHK karena bahan bakunya rata-rata masih diimpor......