Jakarta (ANTARA Jambi) - Kementerian Sosial akan menyiapkan rumah
sebagai hunian tetap bagi Suku Anak Dalam di Provinsi Jambi jika mereka
setuju untuk menetap.
"Lahan disiapkan oleh daerah, rumah oleh Kemensos, juga infrastruktur di-support oleh PU (Kementerian Pekerjaan Umum)," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Jakarta, Minggu.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo pada Jumat (30/10), menemui Suku
Anak Dalam atau juga dikenal dengan Orang Rimba di Sarolangun Jambi yang
juga menjadi korban kabut asap sebagai bentuk perhatian serius
pemerintah.
Suku Anak Dalam tinggal berpindah-pindah. Saat bertemu, Presiden pun
bertanya kepada Suku Anak Dalam yang tinggal di tenda-tenda di kebun
sawit, apakah mereka mau tinggal di rumah dan tidak lagi nomaden.
Suku Anak Dalam, kata Presiden, mengatakan mau tinggal di rumah tapi dengan syarat.
Menurut Mensos, ia sudah mendapatkan komitmen dari Bupati Merangin
yang akan menyiapkan 1.000 hektare lahan untuk Orang Rimba,
masing-masing akan mendapatkan dua hektare sehingga tanah tersebut bisa
untuk 500 kepala keluarga.
"Saya minta paling tidak awal Desember 2015 saya sudah bisa melihat
dimana lokasi itu. Saya sudah ketemu juga perwakilan dari empat
tumenggung, ketika saya sampaikan bahwa kalau disiapkan lahan oleh
pemerintah kabupaten apakah mereka siap untuk mendapatkan hunian tetap,
ternyata alhamdulillah mereka siap," kata Khofifah.
Di Merangin, Kemensos juga sudah menyiapkan rumah untuk Orang Rimba.
Sementara
di Sarolangun, Suku Anak Dalam bahkan sudah membuat tenda yang tidak
ada dinding di sekitar rumah-rumah yang sekarang sedang dibangun. Mereka
belum menggunakan rumah tersebut sebagai hunian melainkan rumah singgah
karena Suku Anak Dalam masih sering kembali ke hutan.
Kemensos akan siapkan rumah untuk Suku Anak Dalam
Minggu, 1 November 2015 12:31 WIB
......Lahan disiapkan oleh daerah, rumah oleh Kemensos, juga infrastruktur di-support oleh PU (Kementerian Pekerjaan Umum)......